Jumat, 07 Juni 2013

IPA

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Istilah Dalam Mempelajari Rangka Tubuh Manusia
Istilah interna dan eksterna digunakan untuk meluikiskan jarak relatif sebuah organ atau struktur terhadap pusat sebuah rongga.Iga iga biasanya mempunyai permukaan internal yaitu yang menhadap kedalam rongga dada dan permukaan eksterna yang kesebelah luar.
Uper  fisial  (permukaan) dan profunda (dalam digunakan untuk menujukkan jarak relatif dari permukaan tubuh). dan istilah superior dan inferior menunjukkan letak relatif tinggi atau rendah,khususnya dalam perbandingan dengan badan , seperti permukaan superior dan inferior dari klavikula (tulang selangka).
Istilah anterior dan posterior  merupakan sinonim dari ventral dan dorsal. Istilah istilah ini hanya digunakan untuk orang dalam keadaan berdiri tegak ‘’posisi anatomi’’. Misalnya arteri tibialis anterior dan posterior terletak didepan dan dibelakang tungkai bawah.Dalam melukiskan  permukaan telapak tangan digunakan istilah palmar dan dorsal, bukan anterior dan posterior. Dan dalam melukiskan permukaan telapak kaki dipakai istilah plantar dan dorsal.
Istilah proximal dan distal dipakai untuk menunjukkan dekat jauhnya, atau jarak dari sebuah titik tertentu.misalnya falanx  proximal lebih dekat kepada pergelangan tangan daripada yang distal,yang letaknya terjauh bila tiga struktur terletak dalam satu garis yang berjalan mulai dari bidang median tubuh kesamping luar, maka ini dilukiskan sebagai letak medialis, intermedialis dan lateralis contoh dari ini dapat dilihat  dalam urutan ketiga tulang kuneiformis dari telapak kaki sesuai dengan ini maka bila tiga struktur terletak dalam sebuah garis yang berjalan dari depan kebelakang (anterior ke posterior) atau dari atas kebawah (superior ke inferior) , hal ini dilukiskan sebagai anterior, medialis dan posterior, sebagaimana terjadi dengan letak ketiga fossae dari tengkorak .dan superior, medialis dan inferior seperti yang terjadi pada letak urutan sendi-sendi radio-ulnaris.
Anatomi sistematik atau pembagian tubuh dalam sistema sistema disusun
 (a) sesuai dengan fungsinya dan
 (b) dibawah istilah yang dipakai untuk menunjukkan ilmu yang mempelajari bagian bagian tertentu .
Osteologi→          ialah ilmu pengetahuan tentang tulang.
Arthrologi→         ialah ilmu pengetahuan tentang sendi.
Miologi→         ialah ilmu pengtahuamn tentang otot.
Spalankhologi→     ialah ilmu pengetahuan tentang organ atau visera (alat dalam)
Neurologi→          ialah ilmu pengetahuan tentang saraf dan struktur saraf
Bila dikelompokkan menurut fungsi , maka susunan umumnya ialah seperti berikut ;
•    Sistema Lokomotorik .Ini mencakup bagian bagian yang bersangkutan dengan gerak tubuh. Sistema kerangka mencakup tulang-tulang, tulang rawan dan membran tertentu. Sistema artikulatorik yang berkenaan dengan sendi, dan sistema otot-otot yang mencakup otot , fasia dan tendon .
•    Sistema pembuluh darah  mencakup sistem sirkulasi dan sistem aliran limfe. Darah merupakan sistem transpor yang utama. Darah dipompa mengitari tubuh olrh jantung, oksigen dibawah dari paru paru dan karbon dioksida dikumpulkan dari jaringan. Makanan disalurkan melalui hati dan kemudian masuk sirkulasi umum. Produk yang tidak diperlukan disalurkan ke ginjal.
•    Sistema pencernaan terdiri atas saluran pencernaan beserta kelenjar dan organ daripadanya. Makanan dipecahkan oleh enzim dalam saluran pencernaan dan diangkut oleh darah ke hati dan akhirnya ke jaringan .
•    Sistema pernafasan  terdiri atas saluran dan organ yang berhubungan dengan pernafasan. Oksigen dari udara diambil dan dimasukkan kedarah,kemudian diangkut kejaringan . Produk yang tidak perlu, karbon dioksida (CO2).diangkut oleh darah dari jaringan tubuh ke paru paru dan dinafaskan keluar udara.
Kelenjar buntu dikelompokkan bersama karena sekresi yang dihasilkan disalurkan langsung kedarah atau organ pemakai . Adakalanya limpa dimasukkan dalam kelompok ini . sebab ia juga tidak mempunyai saluran. Meskipun setahu kita kelenjar ini tidak menghasilkan sekresi. Ia berkenaan dengan pembentukan sel darah merah. .
•    Sistema urogenital mencakup organ sistem urinari dan sistem reproduksi . Hasil buangan dari tubuh , kecuali karbon dioksida, dieksresikan oleh ginjal.
•    Sistem saraf terdiri atas susunan saraf pusat,yang mencakup otak dan sumsum tulang belakang;sistem saraf pariferi atau susunan saraf tepi terdiri atas urat urat saraf yang berasal dari otak dan sumsum belakang,dan sistem saraf otonom. Sistem pusat dan periferi sering dikelompokkan bersaa dan dilukiskan sebagai sistema saraf serebrospinal.Sistem saraf  otonom mencakup saraf simpatik dan parasimpatik.
Pancaindera mencakup perasaan , penciuman , penglihatan dan pendengaran dan juga fungsi raba dari kulit.Melalui organ organ ini individu dapat berjaga jaga terhadap kekuatan luar dan dengan demikian mampu melindungi dirinya sendiri. Seekor anak ayam yang sadar akan bunyi lalu lintas akan lari atau terbang mencari selamat.
•    Sistema ekskretorik ialah istilah yang adakalanya dipakai untuk melukiskan  secara kolektif organ yang berkenaan dengan eksresi.
Sistem Ekskretorik ialah yang adakalanya dipakai untuk melukiskan secara efektif organ yang berkenaan dengan ekskresi dari produk buanagan yang berasal dari tubuh. Dalam organ-organ ini masuk sistem urinari, paru-paru dalam fungsinya mengurangi karbondioksida dan kolon yang mengekspersikan kedalam tinjabahan tertentu yang tidak dapat larut.





B.    Rangka Tubuh Manusia

     Tubuh kita dapat berdiri tegakkarena ditujang oleh rangka. Kerena letak didalam tubuh maka disebut rangka badan (endoskeleton). Pada hewan bebuku-buku , seperti udang, serangga dan kepiting , rangka terletak pada luar tubuh sehingga disebut rangka luar, (eksoskeleton), wujudnya berupa kulit yang mengeras.
Rangka yubuh kita disusun oleh 3 jenis jaringan, yaitu jaringan tulang atas, jaringan tulang rawan, dan jaringan ikat sendi (ligamen). Tilang menyusun rangka kurang lebih berjumlah 206. Jumlah yang pasti ditentukan oleh umur. Rang bayi yang baru lahir dibentuk oleh 250 buah tulang.kemudian dalam perkembangan lebih lanjut ada sejumlah tulang yang tumbuh menjadi satu. Tulang merupakan jaringan yang hidup. Ia dapat tumbuh dan memerlukan makanan. Penyusunannya terdiri dari sel-sel tulang, kulit kapur (kalsium), fosfor, dan zat perekat (collagen).
Pada tulang keras (biasanya disebut tulang saja), terdapat lebih banyak kapur karena itu bersifat keras. Sedangkan tulang rawan, mengandung lebih zat perekat sehingga lebih lentur. Tulang rawan banyak terdapat pad bayi, dalam perkembangan lebih lanjut tulang tersebut akan tumbuh menjadi tulang. Pada orang dewasa, tulang rawan ditemukan pada kuping hidung, daun telinga, dan sambungan antara tulang dada dengan tulang rusuk. Perlu anda ketahui, tulang rawan tidak dilalui oleh pembuluh darah.
Ikat sendi, merupakan suatu jaringan yang kuat tetapi lentur. Fungsinya menghubungkan tulang yang satu dengan yang lain.

C.    SUSUNAN RANGKA MANUSIA
1.    Rangka kepala
Rangaka kepala dapat kita bagi lagi menjadi tulang tengkorak(cranial) yang melindungi otak dan tulang wajah(fasial). Tulang tengkorak tersusun dari 8 tulang yang kuat dan rata dengan sisi berbentuk zig zag. Tulang-tulang yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a.    Tulang dahi (prontal)                    (1 buah)
b.    Tulang ubun-ubun (parietal)                (2 buah)
c.    Tulang tengkorak belakang(occipital)        (1 buah)
d.    Tulang baji (sphensid)                    (2 buah)
e.    Tulang pelipis (temporal)                (2 buah)
Tulang-tulang ini disatukan oleh lapisan jaringan ikat yang disebut jaringan jahi (sutura), yang secara berangsur-angsur berubah menjadi tulang. Daerah tempat bersatunya disebut sendi tetap.
Tulang wajah tersusun dari 14 tulang, yaitu:
a.    Tulang rahang atas(mexilla)                    (2 buah)
b.    Tulang rahang bawah(mandibula)                (2 buah)
c.    Tulang pipi dengan lengkung pipi(zyiapromaties)        (2 buah)
d.    Tulang langit-langit(palatun)                    (2 buah)
e.    Tulang idung (nasal)                        (2 buah)
f.    Tulang air mata(laerimal)                    (2 buah)
g.    Tulang mata bajak                        (1 buah)
h.    Tulang lidah                            (1 buah)
Tulang rahang atas ( maxilla)maupun rahang bawah (mandi bula) ditumbuhi gigi. Dua tulang rahang atas membentuk langit-langit, dasar lubang mata, dan rongga hidung. Tulang rahang bawah, terbagi dua ketika lahir dan menyatu setelah kira-kira satu tahun. Tulang ini merupakan satu-satunya tulang kepala yang dapat bergerak bebas. Gunanya untuk menggigit dan mengunyah makanan. Gerakannya naik turun dan bergeser ke dua sisi.
Perhatikan gambar dibawah ini agar memperoleh gambaran yang lebih jelas:
 



2.    Rangka badan
Rangka badan befungsi sebagai pelindung organ-organ tubuh yang terletak dalam rongga badan, misalnya jantung dan paru. Rangka badan tesusun oleh tulang badan, tulang dada, tulang rusuk, gelang bahu, dan gelang pinggul.
Tulang belakang, merupakan sumbu dari badan dan berhubungan denan tengkorak. Tulang ini sering diebut tulang punggung (vertebral column) atau tulang pendukung pusat tubuh ( spiral column). Jumlah tulang belakang ada 33 yang disebut ruas tulang punggung(vertebra), yang terbagi lag menjadi:
a.    Tulang leher (7 ruas), ruas yang pertama disebut tulang atlas, tiulang ini berbentuk khusus sehingga sesuai untuk perputaran kepala. Tulang yang kedua disebut tulang pemutar.
b.    Tulang punggung(12 ruas), ruas-ruas tilang punggung lebih kecil dan sulit digerakkan. Pada masing-masing ruasnya melekat tulang rusuk.
c.    Tulang ekor(4 ruas), keempat ruas tulang ekor ini juga menyatu membentuk tulang ekor(coccyx).
Masing-masing tulang belakang terbuat dari tulang spons yang berisisumsum tulang merah dan dikelilingi lapisan tulang kompak yang tipis. Tonjolan ruas menghubungkan ruas yang satu dengan ruas yang lainnya dan ditahan ditempatnya oleh otot, tendon dan ligamen. Di antara ruas-ruas tulang belakang terdapat suatu jaringan tulang rawan yang keras dan lentur. 
Keseluruhan tulang belakang melengkung membentuk huruf S. Tulang belakang sangat kuat sehingga dapat menegakkan tubuh dan menopang kepala yang kuat, pada saat sama cukup lentur untuk membungkung dan meliuk.
Perhatikan gambar masing-masing tulang yang kita bahas di atas:


Ruas-ruas tulang belakang (vertebrae) terdiri atas 33 buah ruas tulang yang terbagi menjadi beberapa bagian.
Tiap vertebrae dilindungi oleh lapisan tulang rawan yang disebut diskus intervertebrae. Sementara itu, tulang sakrum maupun tulang ekor telah menyatu sejak embrio. Tulang belakang selain untuk menyangga tengkorak merupakan tempat perlekatan tulang-tulang rusuk yang membentang ke kiri dan ke kanan.
Pada tulang belakang terjadi perlengkungan karena berfungsi sebagai penyangga berat dan memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis posisi gerak, tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan atau goyangan “ya” atau goyangan “tidak
3.    Tulang Dada
Tulang dada, bentuknya pipih agak lebar , panjangnya kira-kira 15 sampai 20 cm, pada bagian bawah agak kecil. Tulang ini berhubungan dengan tulang selangka dan tulang rusuk.



4.    Tulang Rusuk

.               Tulang rusuk berbentuk pipih panjang dan berbentuk sangkar. Jumlahnya 12 pasang. Tulang ini bergabung dengan ruas tulang punggung lalu melengkung keluar dan melingkar ketubuh bagian depan. 
1)    Rangka Anggota Gerak

Tulang angota gerak berupa tulang pipa dan tulang pendek yang berhubungan satu sama lainnya dengan perantaraan persendian. Funsi utamanya untuk bergerak sehingga diberi nama tulang anggota gerak.
    Rangka anggota gerak, dapat kita rinci lagi menjadi rangka onggota gerak atas dan rangka anggota gerak bawah. Rangka anggota gerak atas terdiri dari:
a.    Tulang lengan atas            (2 buah)
b.    Tulang hasta                (2 buah), serta dengan kelingking
c.    Tulang pengumpil            (2 buah), searah dengan ibu jari
d.    Tulang pergelangan tangan        (16 buah) masing-masing tangan 8 buah
e.    Tulang telapak tangan         (10 buah) masing-masing tangan 5 buah
f.    Tulang jari tangan             (28 buah) masing-masing jari 3 ruas, kecuali ibu jari hanya 2 ruas.
                 Rangka anggota gerak bawah terdiri atas:
a.    Tulang paha            (2 buah)
b.    Tilang betis            (2 buah)
c.    Tulang kering            (2 buah)
d.    Tulang tempurung lutut        (2 buah)
e.    Tulang pergerakan kaki        (14 bua) yang terbesar tulang tumit
f.    Tulang telapak kaki        (10 buah)
g.    Tulang jari kaki            (28 buah), seperti halnya ibu jari tangan, ibu jari kaki hanya terdiri dari 2 ruas, sedangkan jari yang lainnya 3 ruas.





D.    Bentuk Dan Struktur Tulang
1.    Bentuk  tulang
Tulang mulai berkembang dalam janin selama minggu pertama masa kehamilan, sebagian besar tulang merupakan tulang rawan. Ketika bayi tumbuh, tulang rawan secara berangsur-angsur diganti dengan jaringa ikatyangmengeras dan akhirnya  menjadi tulang. Proses yang disebut osifikasi ini terus berkembang sam[pai kira-kira umur 20 tahun. Tengkorak dan tulang rahang tidak berkembang dari tulang rawan, tetapi dari osifikasi jaringan lunak.
Seorang bayi yang brau lahir mempunyai lebih banyak tulang dari pada orang dewasa. Beberapa tulang kemudian akan menyatu ketika ia tumbuh. Tulang bayi lentur dan lunak, tetapi akan menjadi lebih kuat dan keras apabila serat didalamnya telah dikelilingi endapan kalsium yang keras. Pertumbuhan tulang terjadi disekitar tulang rawan yang bertindak sebagai pusat pembentukan tulang.




Menurut bentuknya tulang dapat dibedakan sebagaiberikut:
a.    Tulang pipa, bentuknya seperti pipa dan didalamnya berisi sumsum kuning. Contohnya, tulang paha, tulang kring, dan tulang lengan atas.
b.    Tulang pipih, bentuknya pipih dan didalamnya berisi sumsum merah.Contohnya, tulang dada, tulang rusuk, tulang belikat dan tulang panggul.
c.    Tulang pendek, bentuknya pendek, didalamnya berisi sumsum merah. Contohnya, tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki, ruas-ruas tulang belakang dan tulang-tulang jari tangan atau kaki.

2.    Struktur  tulang
Bagian terluar dari tulang diliputi oleh periosteum, yaitu lapisan jaringan pengikat yang kuat. Periosteum merupakan tempat melekatnya otot dan mengandung banyak pembuluh darah yang memberiakan makanan bagi tulang. Jarinagan tersebut menyelubungi semua permukaan tulang, kecuali pada bagian tulang rawan yang menghubungkan tulang dengan sendi
Dibawah periosteum terdapat lapisan jaringan padat disebut tulang kompak. Disebelah dalam dari tulang kompak terdapat lapisan jaringan tulang spons. Pada tulang spons ini terdapat garis tulang (trabecula) yang tersusun  untuk menahan berat dan tekanan.
Pada tulang pipa, setelah lapisan jaringan tulang spons terdapat lubang. Walaupun sedikit, lubang ini mempengaruhi kekuatannya serta membuat tulang pipa menjadi lebih ringan. Pada bayi dan anak-anak rongga tulang spons dan lubang pada lubang pipa berisi sumsum merah. Sumsum ini sangat penting sebab, disinilah sel darah merah , keping darah dan sebagian besar sel darah putih dihasilkan.


E.    Sistem Kerangka
Kerangka terdiri dari berbagai tulang sejati dan  tulang  rawan. Tulang adalah jaringan ikat yang bersifat kaku dan membentuk bagian terbesar kerangka serta merupakan jaringan penunjang tubuh utama. Tulang rawan (cartilago) adalah sejenis jaringan liat yang bersifat lentur dan bagian membentuk kerangka tertentu (misalnya kartilago costalis). Perbandingan antara tulang dan tulang rawan dalam kerangka berubah seiring dengan pertumbuhan tubuh; makin muda usia seseorang, makin besar bagian kerangka yang berupa tulang rawan.
Kerangka aksial terdiri dari tulang kepala (cranium), tulang leher (os hyoideum dan vertebrae cervicales) dan tulang batang tubuh  (costa, sternum, vertebra dan sacrum). Kerangka apendikulerterdiri dari tulang ekstremitas (lengan dan tungkai), termasuk tulang yang membentuk  gelang bahu (pektoral) dan gelang panggul.
Tulang berguna untuk :
•    Melindungi sturuktur  vital.
•    Menopang tubuh.
•    Mendasari gerak secara mekanis,
•    Membentuk sel darah (sumsum tulang merah adalah tempat dibentuknya sel darah merah, berupa limfosit, sel darah putih granulosit dan trombosit).
•    Menimbun berbagai mineral (kalsiu,fosfor dan magnesium)

Tulang digolongkan menurut bentuknya menjadi :
1.    Tulang panjang berbentuk tubular (misalnya humerus).
2.    Tulang pendek berbentuk kuboidal dan hanya terdapat di pergelangan tangan (carpus) dan pergelangan kiri (talltus).
3.    Tulang pipih,umumnya berguna sebagai pelindung (misalnya tulang pipih cranium untuk melindungi otak).
4.    Tulang tak beraturan dengan bentuk aneka ragam (misalnya tulang wajah)
5.    Tulang sesamoid terbentuk dalam tendo tertentu (misalnya patella) dan terdapat ditempat persilangan tendo dengan ujung tulang panjang ekstremitas; tulang sesamoid melindungi tendo terhadap keausan berlebihdan seringkali mengubah sudut tendo sewaktu menuju ke tempat letaknya.
      Rangka manusia terdiri dari 206 tulang yang membentuk kerangka tubuh manusia yang     kokoh.
       Tengkorak, tersusun dari 22 tulang, 8 tulang neuro cranium, dan 14 tulang viscero cranium. Neuro cranium berfungsi membungkus dan melindungi otak, terdiri dari tulang-tulang: Frontalis, Parietalis(2 buah, kanan dan kiri), Oksipitalis, Temporalis (2 buah): bagian skuamosa,petrous, mastoid dan timpani, Etmoidalis dan Sphenoidalis. Viscero cranium,terdiri dari tulang: Nasalis, Palatum, Zigomatikus,Maksilaris, Lakrimalis, Vomer, Chonca nasalis dan mandibula. Mandibulamemiliki bagian alveolar yang  berisi soket gigi bawah, ramus mandibula memiliki processus kondiloideus (untuk artikulasi dengan tulang temporalis pada fossa mandibular), dan processus koronoideus (tempat perletakan otot temporal).
        Pada daerah leher terdapat  tulang hyoid: tulang berbentuk tapal kuda, tidak berartikulasi dengan tulang lain, dan ditopang oleh ligamen dan otot dari processus styloideus temporalis.Di dalam tengkorak terdapat: Sinus Paranasal (frontalis, ethmoidalis, sfenoidalis, dan maksillaris), merupakan ruanga udara dalam tulang tengkorak, yang berhubungan dengan rongga nasal, yang berfungsi untuk memperingan tulang kepala, memberi resonansi pada suara dan membantu dalam proses berbicara, dan untuk memproduksi mukus yang mengalir ke ronggs nasal dan menghangatkan serta melembabkan udara yang masuk.
       Tengkorak membentuk  kepala dan wajahmu, serta melindungi otak yang lembut dan sensitif. Lubang-lubang pada tengkorakadlah tempat mata, telinga, dan hidung. Rongga mata bagaikan kantong pelindung, sehingga biji mata dapat bergerak. Barisan yang kuat dan tertanam pada tulang rahang, siap untuk menggigit dan mengunyah makanan.

F.    Tulang dan Persendian
Tulang adalah organ hidup yang memiliki sel dan persediaan darah sendiri. Tulang terbuat dari bahan-bahan yang menjadikannya keras dan kuat. Pada kerangka, tulang saling terhubung di persendian. Sebagian besar sendi dapat digerakkan, sehingga kerangka dapat berganti posisi. Persendian yang berbeda memungkinkan gerakan yang berbeda pula.

G.    Cara Kerja Rangka Tubuh Manusia
    Kerja otot
Ada lebih dari 640 otot rangka di dalam tubuh. Mereka menghasilkan berbagai gerakan tergantung ukuran, kekuatan, dan kerja samanya dengan tulang dan sendi. Otot-otot pada wajah dan leher membuat ekspresi wajah. Otot yang lain membantu tubuh saat bangun. Saat bekerja, otot melepaskan panas. Hal ini menjaga kehangatan tubuh.
    Tangan
27 tulang di tanganmu menjadikannya bagian tubuh paling fleksibel. Tidak seperti kebanyakan binatang, manusia dapat berjalan tegak sehingga tangannya bebas bergerak. Lebih dari 30 otot  pada lengan bawah dan tangan menggerakkan pergelangan, telapak, ibu jari, dan jari. Hal inimemungkinkan melakukan berbagi pekerjaan.
    Jaringan Syaraf 
Jaringan Syaraf adalah jaringan komunikasi sangat rumit yang mengatur kerja tubuh. Jaringan syarf membuat merasa, bergerak dan berpikir, juga mengatur kerja seluruh bagian dalam tubuh tanpa di sadari. Jaringan syaraf terdiri dari milyaran sel syaraf.  yang disebut neuron. Sel tipis dan panjang ini membawa pesan elektrik ke seluruh tubuh dalam kecepatan tinggi.


H.    Kegunaan Rangka Tubuh Manusia
1.    Untuk menegakkan tubuh serta menentukan bentuk tubuh
2.    Melindungi jaringan lunak yang mudah rusak, misalnya otak, jantung, paru, hati, dan jaringan saraf tulang belakang.
3.    Tempat melekatnya otot-otot rangka
4.    Tempat pembentukan sel-sel darah merah, keping darah, dan sel darah putih
5.    Bersama-sama dengan otot merupakan alt gerak. Rangka disebut alat gerak pasif, sedangkan otot disebut alat gerak aktif
6.    Tempat menyimpan dan mengatur Ca dan P.

KESIMPULAN

Pusat Pengendalian
Pusat pengendali tubuh adalah otak. Otak dapat membuat kita dapat berpikir, merasa, bergerak, mengingat, dan merasa gembira atau sedih. Otak juga mengatur bagian tubuh lainnya. Bagian otak untuk berpikir dan merasa disebut cerebrum. Sisi kiri cerebrum mengatur tubuh bagian kanan, sedangkan sisi kanan mengatur tubuh bagian kiri.

Refleks
Refleks adalah gerakan otomatis super cepat yang dilakukan oleh tubuh sebagai tanggapan dari suatu rasa. Refleks diatur oleh syaraf, sehingga terjadi sebelum dipikirkan. Refleks melindungi dari bahaya, misalnya menarik tangan menjauhi benda tajam  secara otomatis.


Daftar Pustaka


Mader, S. (2005). Biologi Evolusi Keperbagaian dan Perserikatan. Malaysia: Bahasa dan Pustaka Kuala Lumpur.
Pearce, E. (1999). Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sufitni. (2010). Anatomi Tubuh Manusia. Medan: Bumi Aksara.
Tanjung, R. H. (2003). Ensiklopedia Tubuh Manusia. Jakarta: Erlangga.
Yosephat Sumardi, d. (2007). Konsep Dasar IPA Untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka Pers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar