Jumat, 07 Juni 2013

SISTEM PERNAPASAN MANUSIA

SISTEM PERNAFASAN PADA MANUSIA
Pengertian respirasi (pernafasan) adalah proses pengambilan gas oksigen dari lingkungan dan pengeluaran karbondioksida dari dalam tubuh makhluk hidup. Bernafas merupakan salah satu ciri utama makhluk hidup. Proses pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida berlangsung secara difusi. Oksigen akan menuju semua sel dalam semua jaringan melalui alat-alat pernafasan.
Di dalam sel-sel tersebut gas oksigen menuju mitokondria untuk melakukan respirasi seluler. Respirasi seluler adalah proses pemecahan glukosa untuk menghasilkan energi melalui proses glikolisis, siklus krebs dan transport elektron. Reaksi pemecahan glukosa membutuhkan glukosa dan oksigen sehingga mampu menghasilkan energi, air, dan gas karbondioksida.
Sistem respirasi manusia dapat berlangsung berkat keberadaan alat-alat pernafasan. Alat pernafasan manusia terdiri dari rongga hidung, faring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Bila salah satu organ pernafasan tidak mampu berfungsi secara normal maka bisa mempengaruhi kerja sistem pernafasan secara umum. Berikut ini penjelasan daftar nama alat pernafasan beserta fungsinya.
1. Rongga Mulut
Di dalam rongga mulut terdapat selaput lendir dan rambut yang berfungsi untuk menahan kontaminasi benda-benda asing, misalnya debu dan kuman, yang ikut masuk ke dalam rongga hidung. Selain itu, rongga mulut manusia juga memiliki konka yang mengandung banyak kapiler darah sehingga dapat menghangatkan udara yang akan masuk ke dalam sistem pernapasan.
2. Pangkal Tenggorokan (Faring)
Faring merupakan pertemuan antara saluran pernafasan (nasofarings) di bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) di bagian belakang. Saluran nafas akan terbuka ketika manusia berbicara, oleh karena itu jika kita makan sambil berbicara mungkinkan makanan masuk ke dalam saluran pernafasan.
Jika makanan masuk ke dalam saluran pernafasan, biasanya saluran pernafasan akan terangsang dan berusaha mengeluarkan makanan tersebut lewat hidung. Bentuknya adalah peristiwa tersedak. Pada bagian belakang farings terdapat laring (tekak). Pada laring terdapat pita suara (pita vocalis). Bila pita suara bergetar karena masuknya udara pada faring, maka akan menimbulkan suara.
3. Batang Tenggorokan (Trakea)
Batang tenggorokan berupa cincin-cincin tulang rawan yang memiliki silia-silia pada dinding di dalamnya. Silia-silia ini berfungsi untuk menyaring benda-benda asing yang ikut masuk ke dalam saluran pernafasan. Sebagian trakea terletak di leher dan sebagian lagi terletak di rongga dada. Batang tenggorokan pada orang dewasa memiliki panjang sekitar 10 cm.
4. Bronkus
Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Trakea bercabang lagi menjadi dua, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Struktur lapisan mukosa bronkus hampir sama dengan trakea. Bronkus kanan dan bronkus kiri masing-masing bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus yang merupakan salah satu bagian paru-paru.
5. Paru-paru (Pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada, di bagian bawah berbatasan dengan diafragma, sedangkan di depan dan di samping dibatasi oleh tulang rusuk. Diafragma adalah pembatas antara rongga perut dengan rongga dada. Paru-paru kanan (pulmo dekster) terdiri dari 3 lobus. Sedangkan paru-paru kiri (pulmo sinester) terdiri dari 2 lobus
Paru-paru manusia terbungkus oleh dua selaput, yaitu pleura dalam (pleura visceralis) dan pleura luar (pleura parietalis). Pleura dalam langsung menyelimuti paru-paru, sedangkan pleura luar bersebelahan dengan tulang rusuk. Antara kedua pleura tersebut terdapat rongga tulang rusuk. Antara kedua pleura tersebut terdapat rongga yang berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru.
Paru-paru tersusun atas bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Alveolus adalah kantung udara yang terdapat pada ujung-ujung bronkiolus. Alveolus memiliki selaput tipis dan pada permukaannya banyak terdapat muara kapiler darah, oleh karena itu dapat berlangsung pertukaran gas oksigen dan karbon dioksida secara difusi.






Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan siswa belajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang baik. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran / pelatihan.
Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu :
=> mempermudah proses belajar-mengajar
=> meningkatkan efisiensi belajar-mengajar
=> menjaga relevansi dengan tujuan belajar
=> membantu konsentrasi
Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara tepat dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa.
animasi mempunyai peranan yang tersendiri dalam bidang pendidikan khususnya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran. Berikut merupakan beberapa kepentingan atau kelebihan animasi apabila digunakan dalam bidang pendidikan
 1. Animasi mampu menyampaikan sesuatu konsep yang kompleks secara visual dan dinamik
 2. Animasi digital mampu menarik perhatian pelajar dengan mudah. Animasi mampu menyampaikan suatu pesan dengan lebih baik dibanding penggunaan media yang lain.
 3. Animasi digital juga dapat digunakan untuk membantu menyediakan pembelajaran secara maya
 4. Animasi mampu menawarkan satu media pembelajaran yang lebih menyenangkan. Animasi mampu menarik perhatian, meningkatkan motivasi serta merangsang pemikiran pelajar yang lebih berkesan.
 5. Persembahan secara visual dan dinamik yang disediakan oleh teknologi animasi mampu memudahkan dalam proses penerapan konsep atau pun demonstrasi.
Adapun kelemahan dari media animasi ialah membutuhkan peralatan yang khusus. Materi dan bahan yang ada dalam animasi sulit untuk dirubah jika sewaktu-waktu terdapat kekeliruan atau informasi yang ada di dalamnya sulit untuk ditambahkan.
Dari sekian banyak siswa, masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Ada yang berpikir kritis dan kreatif, ada yang menjadi problem solver, ada pula yang diam karena tidak berani menyampaikan pendapat. Dengan keadaan siswa yang sedemikian beragam, maka guru perlu memperbaharui strategi, metode, dan teknik pembelajaran.
Dalam suatu peroses belajar mengajar disekolah media merupakan salah satu faktor pendukung tersampaikannya materi pelajaran. Media sebagai integral sistem pembelajaran, atau dengan kata lain kegiatan pembelajaran tidak akan berlangsung dengan baik tanpa media pembelajaran yang sesuai. Berhasilnya pencapaian indikator dan tujuan pembelajaran IPA tidak lepas dari usaha guru dalam meningkatkan aktivitas, minat dan perhatian siswa dalam belajar. OIeh karena itu selain metode mengajar juga diperlukan adanya media pembelajaran yang tepat agar materi yang disampaikan mudah dipahami dan tidak membosankan.
Dalam mempelajari sistem pernapasan pada manusia dengan menggunakan media animasi,  Animasi yang digunakan pada Sistem pernapasan pada manusia adalah gambar  dan kata (tulisan) bergerak yang ada hubungannya dengan materi yang diberikan ditayangkan yaitu sistem pernapasan pada manusia dalam bentuk slide Microsoft Power Point. Yang bertujuan untuk menarik perhatian siswa dan memperkuat motivasi juga sebagai sarana untuk memberikan atau mempermudah  pemahaman kepada murid atas materi yang akan diberikan.
 Penggunaan media animasi ini di dalam proses pembelajaran langsung yang terdiri atas 5 langkah-langkah (sintaks) pembelajaran yaitu menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, mendemonstrasikan pengetahuan atau keterampilan, membimbing pelatihan, mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik, dan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan.

IPA

BAB II
PEMBAHASAN
A.    Istilah Dalam Mempelajari Rangka Tubuh Manusia
Istilah interna dan eksterna digunakan untuk meluikiskan jarak relatif sebuah organ atau struktur terhadap pusat sebuah rongga.Iga iga biasanya mempunyai permukaan internal yaitu yang menhadap kedalam rongga dada dan permukaan eksterna yang kesebelah luar.
Uper  fisial  (permukaan) dan profunda (dalam digunakan untuk menujukkan jarak relatif dari permukaan tubuh). dan istilah superior dan inferior menunjukkan letak relatif tinggi atau rendah,khususnya dalam perbandingan dengan badan , seperti permukaan superior dan inferior dari klavikula (tulang selangka).
Istilah anterior dan posterior  merupakan sinonim dari ventral dan dorsal. Istilah istilah ini hanya digunakan untuk orang dalam keadaan berdiri tegak ‘’posisi anatomi’’. Misalnya arteri tibialis anterior dan posterior terletak didepan dan dibelakang tungkai bawah.Dalam melukiskan  permukaan telapak tangan digunakan istilah palmar dan dorsal, bukan anterior dan posterior. Dan dalam melukiskan permukaan telapak kaki dipakai istilah plantar dan dorsal.
Istilah proximal dan distal dipakai untuk menunjukkan dekat jauhnya, atau jarak dari sebuah titik tertentu.misalnya falanx  proximal lebih dekat kepada pergelangan tangan daripada yang distal,yang letaknya terjauh bila tiga struktur terletak dalam satu garis yang berjalan mulai dari bidang median tubuh kesamping luar, maka ini dilukiskan sebagai letak medialis, intermedialis dan lateralis contoh dari ini dapat dilihat  dalam urutan ketiga tulang kuneiformis dari telapak kaki sesuai dengan ini maka bila tiga struktur terletak dalam sebuah garis yang berjalan dari depan kebelakang (anterior ke posterior) atau dari atas kebawah (superior ke inferior) , hal ini dilukiskan sebagai anterior, medialis dan posterior, sebagaimana terjadi dengan letak ketiga fossae dari tengkorak .dan superior, medialis dan inferior seperti yang terjadi pada letak urutan sendi-sendi radio-ulnaris.
Anatomi sistematik atau pembagian tubuh dalam sistema sistema disusun
 (a) sesuai dengan fungsinya dan
 (b) dibawah istilah yang dipakai untuk menunjukkan ilmu yang mempelajari bagian bagian tertentu .
Osteologi→          ialah ilmu pengetahuan tentang tulang.
Arthrologi→         ialah ilmu pengetahuan tentang sendi.
Miologi→         ialah ilmu pengtahuamn tentang otot.
Spalankhologi→     ialah ilmu pengetahuan tentang organ atau visera (alat dalam)
Neurologi→          ialah ilmu pengetahuan tentang saraf dan struktur saraf
Bila dikelompokkan menurut fungsi , maka susunan umumnya ialah seperti berikut ;
•    Sistema Lokomotorik .Ini mencakup bagian bagian yang bersangkutan dengan gerak tubuh. Sistema kerangka mencakup tulang-tulang, tulang rawan dan membran tertentu. Sistema artikulatorik yang berkenaan dengan sendi, dan sistema otot-otot yang mencakup otot , fasia dan tendon .
•    Sistema pembuluh darah  mencakup sistem sirkulasi dan sistem aliran limfe. Darah merupakan sistem transpor yang utama. Darah dipompa mengitari tubuh olrh jantung, oksigen dibawah dari paru paru dan karbon dioksida dikumpulkan dari jaringan. Makanan disalurkan melalui hati dan kemudian masuk sirkulasi umum. Produk yang tidak diperlukan disalurkan ke ginjal.
•    Sistema pencernaan terdiri atas saluran pencernaan beserta kelenjar dan organ daripadanya. Makanan dipecahkan oleh enzim dalam saluran pencernaan dan diangkut oleh darah ke hati dan akhirnya ke jaringan .
•    Sistema pernafasan  terdiri atas saluran dan organ yang berhubungan dengan pernafasan. Oksigen dari udara diambil dan dimasukkan kedarah,kemudian diangkut kejaringan . Produk yang tidak perlu, karbon dioksida (CO2).diangkut oleh darah dari jaringan tubuh ke paru paru dan dinafaskan keluar udara.
Kelenjar buntu dikelompokkan bersama karena sekresi yang dihasilkan disalurkan langsung kedarah atau organ pemakai . Adakalanya limpa dimasukkan dalam kelompok ini . sebab ia juga tidak mempunyai saluran. Meskipun setahu kita kelenjar ini tidak menghasilkan sekresi. Ia berkenaan dengan pembentukan sel darah merah. .
•    Sistema urogenital mencakup organ sistem urinari dan sistem reproduksi . Hasil buangan dari tubuh , kecuali karbon dioksida, dieksresikan oleh ginjal.
•    Sistem saraf terdiri atas susunan saraf pusat,yang mencakup otak dan sumsum tulang belakang;sistem saraf pariferi atau susunan saraf tepi terdiri atas urat urat saraf yang berasal dari otak dan sumsum belakang,dan sistem saraf otonom. Sistem pusat dan periferi sering dikelompokkan bersaa dan dilukiskan sebagai sistema saraf serebrospinal.Sistem saraf  otonom mencakup saraf simpatik dan parasimpatik.
Pancaindera mencakup perasaan , penciuman , penglihatan dan pendengaran dan juga fungsi raba dari kulit.Melalui organ organ ini individu dapat berjaga jaga terhadap kekuatan luar dan dengan demikian mampu melindungi dirinya sendiri. Seekor anak ayam yang sadar akan bunyi lalu lintas akan lari atau terbang mencari selamat.
•    Sistema ekskretorik ialah istilah yang adakalanya dipakai untuk melukiskan  secara kolektif organ yang berkenaan dengan eksresi.
Sistem Ekskretorik ialah yang adakalanya dipakai untuk melukiskan secara efektif organ yang berkenaan dengan ekskresi dari produk buanagan yang berasal dari tubuh. Dalam organ-organ ini masuk sistem urinari, paru-paru dalam fungsinya mengurangi karbondioksida dan kolon yang mengekspersikan kedalam tinjabahan tertentu yang tidak dapat larut.





B.    Rangka Tubuh Manusia

     Tubuh kita dapat berdiri tegakkarena ditujang oleh rangka. Kerena letak didalam tubuh maka disebut rangka badan (endoskeleton). Pada hewan bebuku-buku , seperti udang, serangga dan kepiting , rangka terletak pada luar tubuh sehingga disebut rangka luar, (eksoskeleton), wujudnya berupa kulit yang mengeras.
Rangka yubuh kita disusun oleh 3 jenis jaringan, yaitu jaringan tulang atas, jaringan tulang rawan, dan jaringan ikat sendi (ligamen). Tilang menyusun rangka kurang lebih berjumlah 206. Jumlah yang pasti ditentukan oleh umur. Rang bayi yang baru lahir dibentuk oleh 250 buah tulang.kemudian dalam perkembangan lebih lanjut ada sejumlah tulang yang tumbuh menjadi satu. Tulang merupakan jaringan yang hidup. Ia dapat tumbuh dan memerlukan makanan. Penyusunannya terdiri dari sel-sel tulang, kulit kapur (kalsium), fosfor, dan zat perekat (collagen).
Pada tulang keras (biasanya disebut tulang saja), terdapat lebih banyak kapur karena itu bersifat keras. Sedangkan tulang rawan, mengandung lebih zat perekat sehingga lebih lentur. Tulang rawan banyak terdapat pad bayi, dalam perkembangan lebih lanjut tulang tersebut akan tumbuh menjadi tulang. Pada orang dewasa, tulang rawan ditemukan pada kuping hidung, daun telinga, dan sambungan antara tulang dada dengan tulang rusuk. Perlu anda ketahui, tulang rawan tidak dilalui oleh pembuluh darah.
Ikat sendi, merupakan suatu jaringan yang kuat tetapi lentur. Fungsinya menghubungkan tulang yang satu dengan yang lain.

C.    SUSUNAN RANGKA MANUSIA
1.    Rangka kepala
Rangaka kepala dapat kita bagi lagi menjadi tulang tengkorak(cranial) yang melindungi otak dan tulang wajah(fasial). Tulang tengkorak tersusun dari 8 tulang yang kuat dan rata dengan sisi berbentuk zig zag. Tulang-tulang yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a.    Tulang dahi (prontal)                    (1 buah)
b.    Tulang ubun-ubun (parietal)                (2 buah)
c.    Tulang tengkorak belakang(occipital)        (1 buah)
d.    Tulang baji (sphensid)                    (2 buah)
e.    Tulang pelipis (temporal)                (2 buah)
Tulang-tulang ini disatukan oleh lapisan jaringan ikat yang disebut jaringan jahi (sutura), yang secara berangsur-angsur berubah menjadi tulang. Daerah tempat bersatunya disebut sendi tetap.
Tulang wajah tersusun dari 14 tulang, yaitu:
a.    Tulang rahang atas(mexilla)                    (2 buah)
b.    Tulang rahang bawah(mandibula)                (2 buah)
c.    Tulang pipi dengan lengkung pipi(zyiapromaties)        (2 buah)
d.    Tulang langit-langit(palatun)                    (2 buah)
e.    Tulang idung (nasal)                        (2 buah)
f.    Tulang air mata(laerimal)                    (2 buah)
g.    Tulang mata bajak                        (1 buah)
h.    Tulang lidah                            (1 buah)
Tulang rahang atas ( maxilla)maupun rahang bawah (mandi bula) ditumbuhi gigi. Dua tulang rahang atas membentuk langit-langit, dasar lubang mata, dan rongga hidung. Tulang rahang bawah, terbagi dua ketika lahir dan menyatu setelah kira-kira satu tahun. Tulang ini merupakan satu-satunya tulang kepala yang dapat bergerak bebas. Gunanya untuk menggigit dan mengunyah makanan. Gerakannya naik turun dan bergeser ke dua sisi.
Perhatikan gambar dibawah ini agar memperoleh gambaran yang lebih jelas:
 



2.    Rangka badan
Rangka badan befungsi sebagai pelindung organ-organ tubuh yang terletak dalam rongga badan, misalnya jantung dan paru. Rangka badan tesusun oleh tulang badan, tulang dada, tulang rusuk, gelang bahu, dan gelang pinggul.
Tulang belakang, merupakan sumbu dari badan dan berhubungan denan tengkorak. Tulang ini sering diebut tulang punggung (vertebral column) atau tulang pendukung pusat tubuh ( spiral column). Jumlah tulang belakang ada 33 yang disebut ruas tulang punggung(vertebra), yang terbagi lag menjadi:
a.    Tulang leher (7 ruas), ruas yang pertama disebut tulang atlas, tiulang ini berbentuk khusus sehingga sesuai untuk perputaran kepala. Tulang yang kedua disebut tulang pemutar.
b.    Tulang punggung(12 ruas), ruas-ruas tilang punggung lebih kecil dan sulit digerakkan. Pada masing-masing ruasnya melekat tulang rusuk.
c.    Tulang ekor(4 ruas), keempat ruas tulang ekor ini juga menyatu membentuk tulang ekor(coccyx).
Masing-masing tulang belakang terbuat dari tulang spons yang berisisumsum tulang merah dan dikelilingi lapisan tulang kompak yang tipis. Tonjolan ruas menghubungkan ruas yang satu dengan ruas yang lainnya dan ditahan ditempatnya oleh otot, tendon dan ligamen. Di antara ruas-ruas tulang belakang terdapat suatu jaringan tulang rawan yang keras dan lentur. 
Keseluruhan tulang belakang melengkung membentuk huruf S. Tulang belakang sangat kuat sehingga dapat menegakkan tubuh dan menopang kepala yang kuat, pada saat sama cukup lentur untuk membungkung dan meliuk.
Perhatikan gambar masing-masing tulang yang kita bahas di atas:


Ruas-ruas tulang belakang (vertebrae) terdiri atas 33 buah ruas tulang yang terbagi menjadi beberapa bagian.
Tiap vertebrae dilindungi oleh lapisan tulang rawan yang disebut diskus intervertebrae. Sementara itu, tulang sakrum maupun tulang ekor telah menyatu sejak embrio. Tulang belakang selain untuk menyangga tengkorak merupakan tempat perlekatan tulang-tulang rusuk yang membentang ke kiri dan ke kanan.
Pada tulang belakang terjadi perlengkungan karena berfungsi sebagai penyangga berat dan memungkinkan manusia melakukan berbagai jenis posisi gerak, tujuh ruas pertama disebut tulang leher. ruas pertama dari tulang leher disebut tulang atlas, dan ruas kedua berupa tulang pemutar atau poros. bentuk dari tulang atlas memungkinkan kepala untuk melakukan gerakan atau goyangan “ya” atau goyangan “tidak
3.    Tulang Dada
Tulang dada, bentuknya pipih agak lebar , panjangnya kira-kira 15 sampai 20 cm, pada bagian bawah agak kecil. Tulang ini berhubungan dengan tulang selangka dan tulang rusuk.



4.    Tulang Rusuk

.               Tulang rusuk berbentuk pipih panjang dan berbentuk sangkar. Jumlahnya 12 pasang. Tulang ini bergabung dengan ruas tulang punggung lalu melengkung keluar dan melingkar ketubuh bagian depan. 
1)    Rangka Anggota Gerak

Tulang angota gerak berupa tulang pipa dan tulang pendek yang berhubungan satu sama lainnya dengan perantaraan persendian. Funsi utamanya untuk bergerak sehingga diberi nama tulang anggota gerak.
    Rangka anggota gerak, dapat kita rinci lagi menjadi rangka onggota gerak atas dan rangka anggota gerak bawah. Rangka anggota gerak atas terdiri dari:
a.    Tulang lengan atas            (2 buah)
b.    Tulang hasta                (2 buah), serta dengan kelingking
c.    Tulang pengumpil            (2 buah), searah dengan ibu jari
d.    Tulang pergelangan tangan        (16 buah) masing-masing tangan 8 buah
e.    Tulang telapak tangan         (10 buah) masing-masing tangan 5 buah
f.    Tulang jari tangan             (28 buah) masing-masing jari 3 ruas, kecuali ibu jari hanya 2 ruas.
                 Rangka anggota gerak bawah terdiri atas:
a.    Tulang paha            (2 buah)
b.    Tilang betis            (2 buah)
c.    Tulang kering            (2 buah)
d.    Tulang tempurung lutut        (2 buah)
e.    Tulang pergerakan kaki        (14 bua) yang terbesar tulang tumit
f.    Tulang telapak kaki        (10 buah)
g.    Tulang jari kaki            (28 buah), seperti halnya ibu jari tangan, ibu jari kaki hanya terdiri dari 2 ruas, sedangkan jari yang lainnya 3 ruas.





D.    Bentuk Dan Struktur Tulang
1.    Bentuk  tulang
Tulang mulai berkembang dalam janin selama minggu pertama masa kehamilan, sebagian besar tulang merupakan tulang rawan. Ketika bayi tumbuh, tulang rawan secara berangsur-angsur diganti dengan jaringa ikatyangmengeras dan akhirnya  menjadi tulang. Proses yang disebut osifikasi ini terus berkembang sam[pai kira-kira umur 20 tahun. Tengkorak dan tulang rahang tidak berkembang dari tulang rawan, tetapi dari osifikasi jaringan lunak.
Seorang bayi yang brau lahir mempunyai lebih banyak tulang dari pada orang dewasa. Beberapa tulang kemudian akan menyatu ketika ia tumbuh. Tulang bayi lentur dan lunak, tetapi akan menjadi lebih kuat dan keras apabila serat didalamnya telah dikelilingi endapan kalsium yang keras. Pertumbuhan tulang terjadi disekitar tulang rawan yang bertindak sebagai pusat pembentukan tulang.




Menurut bentuknya tulang dapat dibedakan sebagaiberikut:
a.    Tulang pipa, bentuknya seperti pipa dan didalamnya berisi sumsum kuning. Contohnya, tulang paha, tulang kring, dan tulang lengan atas.
b.    Tulang pipih, bentuknya pipih dan didalamnya berisi sumsum merah.Contohnya, tulang dada, tulang rusuk, tulang belikat dan tulang panggul.
c.    Tulang pendek, bentuknya pendek, didalamnya berisi sumsum merah. Contohnya, tulang-tulang pergelangan tangan dan kaki, ruas-ruas tulang belakang dan tulang-tulang jari tangan atau kaki.

2.    Struktur  tulang
Bagian terluar dari tulang diliputi oleh periosteum, yaitu lapisan jaringan pengikat yang kuat. Periosteum merupakan tempat melekatnya otot dan mengandung banyak pembuluh darah yang memberiakan makanan bagi tulang. Jarinagan tersebut menyelubungi semua permukaan tulang, kecuali pada bagian tulang rawan yang menghubungkan tulang dengan sendi
Dibawah periosteum terdapat lapisan jaringan padat disebut tulang kompak. Disebelah dalam dari tulang kompak terdapat lapisan jaringan tulang spons. Pada tulang spons ini terdapat garis tulang (trabecula) yang tersusun  untuk menahan berat dan tekanan.
Pada tulang pipa, setelah lapisan jaringan tulang spons terdapat lubang. Walaupun sedikit, lubang ini mempengaruhi kekuatannya serta membuat tulang pipa menjadi lebih ringan. Pada bayi dan anak-anak rongga tulang spons dan lubang pada lubang pipa berisi sumsum merah. Sumsum ini sangat penting sebab, disinilah sel darah merah , keping darah dan sebagian besar sel darah putih dihasilkan.


E.    Sistem Kerangka
Kerangka terdiri dari berbagai tulang sejati dan  tulang  rawan. Tulang adalah jaringan ikat yang bersifat kaku dan membentuk bagian terbesar kerangka serta merupakan jaringan penunjang tubuh utama. Tulang rawan (cartilago) adalah sejenis jaringan liat yang bersifat lentur dan bagian membentuk kerangka tertentu (misalnya kartilago costalis). Perbandingan antara tulang dan tulang rawan dalam kerangka berubah seiring dengan pertumbuhan tubuh; makin muda usia seseorang, makin besar bagian kerangka yang berupa tulang rawan.
Kerangka aksial terdiri dari tulang kepala (cranium), tulang leher (os hyoideum dan vertebrae cervicales) dan tulang batang tubuh  (costa, sternum, vertebra dan sacrum). Kerangka apendikulerterdiri dari tulang ekstremitas (lengan dan tungkai), termasuk tulang yang membentuk  gelang bahu (pektoral) dan gelang panggul.
Tulang berguna untuk :
•    Melindungi sturuktur  vital.
•    Menopang tubuh.
•    Mendasari gerak secara mekanis,
•    Membentuk sel darah (sumsum tulang merah adalah tempat dibentuknya sel darah merah, berupa limfosit, sel darah putih granulosit dan trombosit).
•    Menimbun berbagai mineral (kalsiu,fosfor dan magnesium)

Tulang digolongkan menurut bentuknya menjadi :
1.    Tulang panjang berbentuk tubular (misalnya humerus).
2.    Tulang pendek berbentuk kuboidal dan hanya terdapat di pergelangan tangan (carpus) dan pergelangan kiri (talltus).
3.    Tulang pipih,umumnya berguna sebagai pelindung (misalnya tulang pipih cranium untuk melindungi otak).
4.    Tulang tak beraturan dengan bentuk aneka ragam (misalnya tulang wajah)
5.    Tulang sesamoid terbentuk dalam tendo tertentu (misalnya patella) dan terdapat ditempat persilangan tendo dengan ujung tulang panjang ekstremitas; tulang sesamoid melindungi tendo terhadap keausan berlebihdan seringkali mengubah sudut tendo sewaktu menuju ke tempat letaknya.
      Rangka manusia terdiri dari 206 tulang yang membentuk kerangka tubuh manusia yang     kokoh.
       Tengkorak, tersusun dari 22 tulang, 8 tulang neuro cranium, dan 14 tulang viscero cranium. Neuro cranium berfungsi membungkus dan melindungi otak, terdiri dari tulang-tulang: Frontalis, Parietalis(2 buah, kanan dan kiri), Oksipitalis, Temporalis (2 buah): bagian skuamosa,petrous, mastoid dan timpani, Etmoidalis dan Sphenoidalis. Viscero cranium,terdiri dari tulang: Nasalis, Palatum, Zigomatikus,Maksilaris, Lakrimalis, Vomer, Chonca nasalis dan mandibula. Mandibulamemiliki bagian alveolar yang  berisi soket gigi bawah, ramus mandibula memiliki processus kondiloideus (untuk artikulasi dengan tulang temporalis pada fossa mandibular), dan processus koronoideus (tempat perletakan otot temporal).
        Pada daerah leher terdapat  tulang hyoid: tulang berbentuk tapal kuda, tidak berartikulasi dengan tulang lain, dan ditopang oleh ligamen dan otot dari processus styloideus temporalis.Di dalam tengkorak terdapat: Sinus Paranasal (frontalis, ethmoidalis, sfenoidalis, dan maksillaris), merupakan ruanga udara dalam tulang tengkorak, yang berhubungan dengan rongga nasal, yang berfungsi untuk memperingan tulang kepala, memberi resonansi pada suara dan membantu dalam proses berbicara, dan untuk memproduksi mukus yang mengalir ke ronggs nasal dan menghangatkan serta melembabkan udara yang masuk.
       Tengkorak membentuk  kepala dan wajahmu, serta melindungi otak yang lembut dan sensitif. Lubang-lubang pada tengkorakadlah tempat mata, telinga, dan hidung. Rongga mata bagaikan kantong pelindung, sehingga biji mata dapat bergerak. Barisan yang kuat dan tertanam pada tulang rahang, siap untuk menggigit dan mengunyah makanan.

F.    Tulang dan Persendian
Tulang adalah organ hidup yang memiliki sel dan persediaan darah sendiri. Tulang terbuat dari bahan-bahan yang menjadikannya keras dan kuat. Pada kerangka, tulang saling terhubung di persendian. Sebagian besar sendi dapat digerakkan, sehingga kerangka dapat berganti posisi. Persendian yang berbeda memungkinkan gerakan yang berbeda pula.

G.    Cara Kerja Rangka Tubuh Manusia
    Kerja otot
Ada lebih dari 640 otot rangka di dalam tubuh. Mereka menghasilkan berbagai gerakan tergantung ukuran, kekuatan, dan kerja samanya dengan tulang dan sendi. Otot-otot pada wajah dan leher membuat ekspresi wajah. Otot yang lain membantu tubuh saat bangun. Saat bekerja, otot melepaskan panas. Hal ini menjaga kehangatan tubuh.
    Tangan
27 tulang di tanganmu menjadikannya bagian tubuh paling fleksibel. Tidak seperti kebanyakan binatang, manusia dapat berjalan tegak sehingga tangannya bebas bergerak. Lebih dari 30 otot  pada lengan bawah dan tangan menggerakkan pergelangan, telapak, ibu jari, dan jari. Hal inimemungkinkan melakukan berbagi pekerjaan.
    Jaringan Syaraf 
Jaringan Syaraf adalah jaringan komunikasi sangat rumit yang mengatur kerja tubuh. Jaringan syarf membuat merasa, bergerak dan berpikir, juga mengatur kerja seluruh bagian dalam tubuh tanpa di sadari. Jaringan syaraf terdiri dari milyaran sel syaraf.  yang disebut neuron. Sel tipis dan panjang ini membawa pesan elektrik ke seluruh tubuh dalam kecepatan tinggi.


H.    Kegunaan Rangka Tubuh Manusia
1.    Untuk menegakkan tubuh serta menentukan bentuk tubuh
2.    Melindungi jaringan lunak yang mudah rusak, misalnya otak, jantung, paru, hati, dan jaringan saraf tulang belakang.
3.    Tempat melekatnya otot-otot rangka
4.    Tempat pembentukan sel-sel darah merah, keping darah, dan sel darah putih
5.    Bersama-sama dengan otot merupakan alt gerak. Rangka disebut alat gerak pasif, sedangkan otot disebut alat gerak aktif
6.    Tempat menyimpan dan mengatur Ca dan P.

KESIMPULAN

Pusat Pengendalian
Pusat pengendali tubuh adalah otak. Otak dapat membuat kita dapat berpikir, merasa, bergerak, mengingat, dan merasa gembira atau sedih. Otak juga mengatur bagian tubuh lainnya. Bagian otak untuk berpikir dan merasa disebut cerebrum. Sisi kiri cerebrum mengatur tubuh bagian kanan, sedangkan sisi kanan mengatur tubuh bagian kiri.

Refleks
Refleks adalah gerakan otomatis super cepat yang dilakukan oleh tubuh sebagai tanggapan dari suatu rasa. Refleks diatur oleh syaraf, sehingga terjadi sebelum dipikirkan. Refleks melindungi dari bahaya, misalnya menarik tangan menjauhi benda tajam  secara otomatis.


Daftar Pustaka


Mader, S. (2005). Biologi Evolusi Keperbagaian dan Perserikatan. Malaysia: Bahasa dan Pustaka Kuala Lumpur.
Pearce, E. (1999). Anatomi dan Fisiologi Untuk Para Medis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sufitni. (2010). Anatomi Tubuh Manusia. Medan: Bumi Aksara.
Tanjung, R. H. (2003). Ensiklopedia Tubuh Manusia. Jakarta: Erlangga.
Yosephat Sumardi, d. (2007). Konsep Dasar IPA Untuk Sekolah Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka Pers.

FISIKOLOG

PENTINGNYA MENGENAL KEPRIBADIAN SISWA UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR
KENAPA MENGETAHUI TIPE KEPRIBADIAN MENJADI PENTING?
Sebagian dari kita mungkin masih menyimpan tanda tanya Kenapa mengenal kepribadian siswa menjadi penting untuk meningkatkan prestasi?. Baik, saya akan mencoba menjelaskan sebisa saya. Diantara kita mungkin pernah mengalami hal-hal sebagai berikut:
1. Merasa kesal dengan siswa yang susah diatur.
2. Merasa kesal dengan siswa yang cerewet sedikit-sedikit bertanya, sedikit-sedikit bertanya.
3. Merasa kesal dengan siswa yang bersikap dingin pada kita.
4. Merasa kesal dengan siswa yang “bodoh” atau sulit sekali memahami pelajaran yang kita berikan.
5. Merasa kesal dengan siswa yang keras hati dan mudah emosi.
6. Merasa kesal dengan siswa yang bicaranya kasar.
7. Merasa kesal dengan siswa yang tidak bertanggung jawab.
8. Merasa kesal dengan siswa yang hanya diam saja dikelas, kalau tidak ditanya tidak bicara.
9. Merasa kesal dengan siswa yang mudah tersinggun.
10. Merasa kesal dengan siswa yang lamban dalam mengerjakan tugas.
Kekesalan-kekesalan kita pada dasarnya adalah disebabkan oleh ketidak tahuan kita terhadap tipe kepribadian masing-masing siswa, sehingga kita sering kesal dengan sikap-sikap siswa yang tidak sesuai dengan keinginan kita, kemudian memarahi, tanpa memahami, dan tanpa memberikan solusi yang sesuai dengan pribadi dan kebutuhan siswa. Inilah yang saya maksudkan dengan pentingnya mengenal tipe kepribadian siswa. Mungkin kita tidak sadar, bahwa sikap memarahi yang kita lakukan kepada siswa kita yang tidak pernah bertanya di kelas, bisa menyebabkan siswa malah menjadi minder, malas belajar dan semakin tidak memiliki keberanian di kelas, kenapa ini bisa terjadi?, karena pada dasarnya siswa yang bersangkutan diam bukan disebabkan karena dia tidak tertarik dengan pelajaran, tetapi lebih disebabkan oleh tipe kepribadian introvert yang ada pada dirinya sehingga dia cenderung pendiam. Kesalahan kita adalah, sebenarnya kita harus memotivasinya dan bukan sebaliknya memarahinya. Semoga contoh ini bisa memberi pengertian pada pembaca tentang pentingnya mengenal tipe kepribadian siswa.
APA ITU KEPRIBADIAN
Atkinson (1996) dalam bukunya Pengantar Psikologi Jilid-2 mendefinisikan kepribadian sebagai pola perilaku dan cara berfikir yang khas, yang menentukan penyesuaian diri seseorang terhadap lingkungan. Istilah khas menyiratkan adanya konsistensi perilaku, bahwa orang cenderung untuk bertindak atau berfikir dengan cara tertentu dalam berbagai situasi. Sementara itu menurut Kelly (dalam Koeswara, 1991) kepribadian diartikan sebagai cara yang unik dari individu dalam mengartikan pengalaman-pengalaman hidupnya. Menurut Wheeler (dalam Patty, 1982) kepribadian adalah pola khusus atau keseimbangan daripada reaksi-reaksi yang teratur yang menampakkan sifat khusus individu diantara individu-individu yang lain.Sedangkan menurut Sigmund Freud sang pendiri aliran Psikoanalisa (dalam Koeswara, 1991) memandang kepribadian sebagai suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem, yakni id (dorongan, atau nafsu), Ego (diri) dan superego (nilai yang diintroyeksikan melalui pendidikan). Menurutnya tingkah laku, tidak lain merupakan hasil dari konflik dan rekonsiliasi ketiga sistem kepribadian tersebut.
Menurut Hall (1998) kepribadian merupakan hakekat keadaan manusiawi, yaitu bahwa kepribadian merupakan bagian dari individu yang paling mencerminkan atau mewakili pribadi, bukan hanya dalam arti bahwa ia membedakan individu tersebut dari orang lain, tetapi yang lebih penting, bahwa itulah ia yang sebenarnya. Alport (1971) dalam Sarwono (2002) mendefinisikan kepribadian sebagai berikut: “Personality is the dynamic organization within the individual of those psychophysical system that determine his unique adjustments to his environment” berdasar pada definisi Alport tersebut kepribadian memiliki unsur-unsur sebagai beikut (Sarwono (2002):
1. Organisasi yang dinamis. Tidak statis, tetapi selalu berubah setiap waktu.
2. Organisasi itu terdapat dalam diri individu, dan tidak meliputi hal-hal diluar individu.
3. Organisasi itu terdiri atas sistem psikis, yaitu sifat, bakat, dan sebagainya, dan sistem fisik yaitu anggota dan organ-organ tubuh yang saling terkait.
4. Organisasi itu menentukan corak penyesuaian diri yang unik dari tiap individu terhadap lingkungannya.
TIPE KEPRIBADIAN
Menurut Mahmud (1990) kepribadian terbagi menjadi dua belas kepribadian, yang meliputi kepribadian sebagai berikut:
1. Mudah menyesuaikan diri, baik hati, ramah, hangat VS dingin.
2. Bebas, cerdas, dapat dipercaya VS bodoh, tidak sungguh-sungguh, tidak kreatif.
3. Emosi stabil, realistis, gigih VS emosi mudah berubah, suka menghindar evasive, neurotik.
4. Dominat, menonjolkan diri VS suka mengalah, menyerah.
5. Riang, tenang, mudah bergaul, banyak bicara VS mudah berkobar, tertekan, menyendiri, sedih.
6. Sensitif, simpatik, lembut hati VS keras hati, kaku, tidak emosional.
7. Berbudaya, estetik VS kasar, tidak berbudaya.
8. Berhati-hati, tahan menderita, bertanggung jawab VS emosional, tergantung, impulsif, tidak bertanggung jawab.
9. Petualang, bebas, baik hati VS hati-hati, pendiam, menarik diri.
10. Penuh energi, tekun, cepat, bersemangat VS pelamun, lamban, malas, mudah lelah.
11. tenang, toleran VS tidak tenang, mudah tersinggung.
12. Ramah, dapat dipercaya VS curiga, bermusuhan.
Menurut Eysenck (1964) tipe kepribadian dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Kepribadian Ekstrovert :dicirikan dengan sifat sosiabilitas, bersahabat, menikmati kegembiraan, aktif bicara, impulsif, menyenangkan spontan, ramah, sering ambil bagian dalam aktivitas sosial.
2. Kepribadian Introvert :dicirikan dengan sifat pemalu, suka menyendiri, mempunyai kontrol diri yang baik.
3. Neurosis : dicirikan dengan pencemas, pemurung, tegang, bahkan kadang-kadang disertai dengan simptom fisik seperti keringat, pucat, dan gugup.
PEMBAHASAN
Diatas telah dibahas tentang pengertian kepribadian dan tipe-tipe kepribadian. Telah sangat jelas bahwa yang dimaksud dengan kepribadian adalah suatu cirikhas yang menetap pada diri seseorang dalam berbagai situasi dan dalam berbagai kondisi, yang mampu membedakan antara individu yang satu dengan individu yang lain. Dan diatas juga telah dijelaskan mengenai tipe-tipe kepribadian, ada individu-individu yang bersahabat, menyenangkan, ramah, banyak bicara, impulsif dan sebagainya.
Lalu bagaimana kaitannya dengan peningkatan prestasi belajar?, tentu saja sangat berkaitan. Dalam dunia pendidikan, sebagai seorang pendidik atau dalam lingkup lebih kecil dalam rumah tangga sebagai orang tua kita pasti akan dihadapkan pada berbagai karakteristik kepribadian, ada siswa-siswa yang menyenangkan, periang, mau terbuka terhadap permasalahan yang sedang dihadapinya, aktif dalam berbagai organisasi yang ada di sekolah dan sebaliknya ada siswa-siswa yang terkesan membosankan, pendiam, tidak terbuka, tidak hangat dan lain sebagainya. Tentu saja sebagai seorang pendidik kita sangat dituntut untuk memahami karakteristik kepribadian setiap siswa, sehingga selaku pendidik kita dapat memberikan stimulasi atau perlakuan yang sesuai dengan tipe kepribadian siswa yang kita hadapi. Dengan begitu treatment-treatment yang kita berikan kepada siswa akan mengantarkan siswa kepada suatu kondisi optimal, baik dalam bidang prestasi akademik maupun prestasi non akademik. Tetapi akan menjadi kebalikannya jika treatment-treatment yang kita berikan tanpa mempertimbangkan aspek kepribadian siswa, mungkin karena terguran kita yang terlalu kasar, karena cara kita menyampaikan kurang sesuai dengan pribadi anak, justeru akan mengantarkan peserta didik kedalam kondisi destruktif, delinkuen, tidak berprestasi.
Sebagai contoh Fulan adalah siswa yang peringan, banyak bertanya, tidak mudah puas dengan penjelasan guru di kelas sehingga tidak jarang dia membuat guru bingung dengan pertanyaan-pertanyaannya. Tetapi karena guru tidak memahami kepribadian Fulan yang memang seperti itu, guru sering menegurnya dan memberi peringatan dengan tuduhan terlalu berani dengan guru dan tidak sopan. Pada akhirnya, karena selalu mendapat teguran dari guru yang dianggapnya sebagai sesuatu yang menakutkan (karena disisi lain Fulan adalah pribadi yang cenderung menarik diri) Fulan menjadi siswa yang pendiam takut bertanya, dan malas belajar, dan pada akhirnya prestasinya jeblok. Ini hanya sebuah contoh realitas yang sering terjadi disekitar saya. Mungkin dan bisa jadi pasti, para pembaca juga mempunyai banyak cerita tentang kegagalan dalam memberikan respon, kegagalan dalam memberi perlakuan kepada orang lain, kegagalan dalam berkomunikasi, kegagalan dalam bersosialisasi, kegagalan dalam menjalin hubungan asmara, kegagalan dalam mendidik anak, kegagalan dalam mendidik murid, kegagalan dalam mendidik santri dan lain sebagainya yang disebabkan oleh ketidak fahaman pembaca terhadap karakteristik kepribadian orang yang sedang menjadi lawan bicara kita, patner kerja kita, dan …….
“Berbicara kehidupan manusia sebagai individu memang tidak akan pernah keluar dari kerangka mengenai kepribadian. Kepribadian merupakan konsep dasar psikologs yang berusaha menjelaskan keunikan manusia. Kepribadian mempengaruhi dan menjadi kerangka acuan dari pola pikir, perasaan, perilaku, serta bertindak sebagai aspek fundamental dari setiap individu”.
DAFTAR PUSTAKA
Atkinson, Rita L. 1996, Pengantar Psikologi Jilid-2, Terjemahan oleh Taufiq, (Jakarta:Erlangga).
Koeswara, E. 1991, Teori-teori kepribadian, (Bandung:Eresco).
Patty, F. dkk.1982, Pengantar Psikologi Umum, (Surabaya:Usaha Nasional).
Hall, Calvin S.1998, Teori-teori Psikodinamik, (Yogyakarta:Kanisius).
Sarwono, Sarlito W. 2002, Psikologi Sosial, (Jakarta:Balai Pustaka).
Mahmud, DImyati. 1990, Psikologi Suatu Pengantar, (Yogyakarta:BPFE).

LEMBAGA PENDIDIKAN PADA KHULAFAUR RASYIDIN

Adapun lembaga lembaga pendidikan pada masa khulafaur rasyidin selain lembaga kuttab dan masjid adalah :
1.    Madrasah Makkah
Guru pertamanya yaitu Mu’az bin Jabal,  ia mengajarkan agama islam dan mana yang halal dan mana yang haram dalam islam. Kemudian khalifah abdul malik bin marwan, abdullah bin abbas, pergi ke mekkah dan mengajar di masjidil haram, ia mengajarkan tafsir, fiqh dan sastra, dan dialah yang membangun madrasah mekkah yang termahsyur di seluruh negara islam. Kemudian digantikan murid-muridnya tabi’in yaitu mujahid bin jabar yang termahsyur meriwayatkan tafsir al qur’an dari ibn abbas. Athak bin abu rabah yang termahsyur dalam ilmu fiqh terutama dalam manasik haji. Thawus bin kaisan,yaitu seorang fukaha dan mufti.
2.    Madrasah Madinah
Disinilah tempat  sahabat-sahabat nabi saw dan ulama-ulama yang termahsyur seperti Umar bin khattab, Ali bin abi thalib, Zaid bin sabit, Abdullah bin umar bin khattab, mereka bekerja sebagai guru, Zaid bin sabit adalah ahli qiraat dan ahli fiqh, terutama dalam faraid. Abdullah bin umar adalah ahli hadits, ia mengumpulkan hadits-hadits serta menuliskanya, kemudian meriwayatkanya kepada murid-muridnya. Setelah mereka wafat maka digantikan oleh murid-muridnya yaitu Said bin Al Musaiyab yaitu murid Zaid bin sabit. Urwah bin Az Zubair bin Al awam. Dan madrasah madinah ini melahirkan imam malik bin anas, imam madinah.
3.    Madrasah Basrah
Ulama yang termahsyur disisni adalah Abu Musa Al Asy’ari yang ahli dalam fiqh dan hadits dan ahli Qur’an, dan Annas bin Malik yang termahsyur di ahli hadits. Madrasah Basrah ini melahirkan Al Hasan Basry yang ahli dalam fiqh, taswauf, dan ia tidak hanya mengajarkan pelajaran kepada murid-muridnya tapi menceritakan kisah-kisah, dan Ibn Sirin ia belajar kepada zaid bin sabit, ia ahli hadis dan fiqh. Mereka hidup di masa umayyah nanti.

4.    Madrasah Kuffah
Ulama yang tinggal disini adalah Ali bin abi thalib dan Abdullah bin mas’ud, pekerjaan ali diirak adalah soal politik dan peperangan ia tidak sempat mengajarkan pendidikan, sedangkan abdullah bin mas’ud mengajarkan al Qur’an dan ilmu agama, tafsir dan fiqh. Dan dia diutus ke kuffah untuk menjadi guru oleh umar bin khattab, dan ia melahirkan enam ulama besar seperti al qamah, al aswad, masruq, ubaidah, al haris, dan amr, dan mereka menggantikan abdullah untuk menjadi guru di kuffah, mereka bukan saja belajar dikuffah tapi mereka pergi kemadinah belajar dengan umar bin khattab,ali bin abi thalib, abdullah bin abbas, mu’az bin jabal dan lain-lain.
5.    Madrasah Damsyik
Disini umar mengirimkan tiga orang guru agama yaitu : Mu’az bin jabal, Ubadah dan Abdul dardak, mereka mendirikan madrasah agama di syam. Dan mereka mengajarkan al Qur’an dan ilmu agama pada tiga tempat yaitu : abud-dardak di damasyik, mu’az bin jabal di palestina, dan ubadah di hims. Kemudian mereka digantikan oleh ulama –ulama seperti umar bin abdul aziz dan lain-lain.
6.    Madrasah Fistat ( Mesir )
Mesir telah menjadi pusat ilmu-ilmu agama, dan ulama yang pertama kali mendirukanya adalah Abdullah bin amr bin al’as, ia ahli dengan kata yang sebenarnya karena ia tidak hanya mendengar hadits dari nabi tapi hadits tersebut dituliskanya dalam catatanya, sehingga ia tidak lupa jika ia meriwayatkan hadits kepada murid-muridnya. Kemudian setelah Abdullah bin amar yang termahsyur di madrasah mesir adalah Yazid bin abu habib an nuby. Dan ia yang mula-mula menyiarkan fiqh yang halal dan haram dalam islam, kemudian setelah dia tekenal Abdullah bin abu ja’far bin rabi’ah.
Jadi ulama-ulama yang besar terus meluas seiring dengan berkembangnya agama islam, dan merekalah yang mendirikan madrasah-madrasah pada tiap-tiap kota, diantara mereka yang termahsyur adalah : Abdullah bin umar di Madinah, Abdullah bin mas’ud di kuffah, Abdullah bin Abbas di Makkah, Abdullah bin amr bin al ash di mesir. 

Tingkat Pelajaran dan Ilmu-ilmu yang Diajarkan ( kurikulum)
Pada masa khulafaur rasyidin sebenarnya sudah ada tingkat pengajaran, hampir sama seperti sekarang, seperti tingkat pertama adalah kuttab, yaitu tempat anak-anak belajar dan membaca / menghafal al qur’an, serta belajar pokok –pokok ajaran agama islam, dan setelah tamat al qur’an mereka meneruskan pelajaran ke masjid, dan pelajaran dimasjid itu terdiri dari tingkat menengah dan tingkat tinggi, gurunya ditingkat menengah belum umala besar sedangkan ditingkat tinggi sudah ulama besar.
Umumnya pelajaran yang diberikan guru kepada murid-muridseorang demi seorang, baik di kuttab atau dimasjid pada tingkat menengah, dan pada tingkat tinggi pelajaran diberikan guru dalam suatu halaqah yang dihadiri oleh pelajar secara bersama-sama. Ilmu-ilmu yang diajarkan pada kuttab pada mula-mulanya adalah dalam keadaan sederhana yaitu :
1.    Belajar membaca dan menulis
2.    Membaca al Qur’an dan menghafalnya
3.    Belajar pokok-pokok agama islam, seperti cara berwudhu’, sembahyang, puasa dan sebagainya.
Dan pada masa umar bin khattab dikuttab, beliau mengintruksikan kepada anak-anak agar diajarkan berenang, mengendarai kuda, memanah, membaca dan menghafal syair-syair mudah dan peribahasa.  Dan ini dilaksanakan oleh guru-guru di tempat –tempat yang dapat dilaksanaka, misalnya berenang dapat dilaksanakan dikota-kota yang mempunyai sungai seperti di irak, syam, mesir, dll. Sedangkan ilmu-ilmu yang diajarkan pada tingkat menengah dan tinggi terdiri dari :
1.    Al Qur’an dan Tafsirnya
2.    Hadits dan mengumpulkanya
3.    Fiqhi (Tasyri’)
Dan ilmu –ilmu duniawiyah dan filsafat pada saat ini belum ada dalam rencana pengajaran, karena ulama-ulama saat itu adalah ulama-ulama agama, dan kebudayaan yunani telah tersebar di mesir, syam dan irak, tapi semuanya tunduk dan diam dibawah kekuasaan pergerakan agama islam yang dahsyatnya saat itu. Tapi pada masa  umayyah dan abbasiyah  mulai bergerak dan bangun kembali.
Adapun Ulama-ulama atau Ahli Ilmu-ilmu Agama Islam :
1.    Ulama –ulama ahli tafsir
1.    Ali bin Abu thalib
2.    Abdullah bin Abbas
3.    Abdullah bin Mas’ud
4.    Ubaiya bin Ka’b
Sedangkan murid-muridnya atau ulama –ulama tabi’in :
1.    Mujahid
2.    Athak bin Abu Rabah
3.    Ikrimah
4.    Sa’id bin Jubair
5.    Masruq bin Al Ajda
6.    Qotadah

2.    Ulama-ulama hadits
Hadits pada saat ini masih diriwayatkan dari mulut kemulut, dari mulut guru ke mulut muridnya, yaitu dari hafalan guru diberikanya kepada murid, dan menjadi hafalan murid pula dan begitulah seterusnya, dan sebagian dari murid-muridnya mencatat hadits dalam bukunya tapi bukan buku saman sekarang. Adapun ulama –ulama sahabat yang meriwayatkan hadits adalah :
1.    Abu Hurairah (5374 hadits)
2.    Aisyah (2210 hadits)
3.    Abdullah bin Umar (2210 hadits)
4.    Abdullah bin Abbas (1500 hadits)
5.    Jabir bin Abdullah (1500 hadits)
6.    Anas bin Malik (2210 hadits)


Hadits hadits yang idriwayatkan oleh Umar bin Khattab berjumlah 537 hadits, yang sahnya lebih kurang 50 hadits,  kemudian hadits-hadits itu diriwayatkan oleh murid, yaitu murid sahabat yaitu tabi’in kepada tabi’in dan terus turun temurun kepada ulama –ulama hadits yang termahsyur seperti Bukhori, Muslim, dll
3.    Ulama –ulama ahli fiqh
1.    Abu bakar
2.    Umar bin khattab
3.    Usman bin affan
4.    Ali bin abu thalib
5.    Siti aisyah
6.    Zaid bin sabit
7.    Ubaiya bin ka’b
8.    Mu’az bin jabal
9.    Abdullah bin mas’ud
10.    Abu musa bin al asy’ary
11.    Abdullah bin abbas
Mereka adalah orang yang berijitihad dan berani mengeluarkan pendapat bila tidak ada nas dari kitab dan sunnah, adapun pengikut mereka adalah :
1.    Syuri’ah bin Al harits
2.    Alqamah bin qais
3.    Masruq al ajda
4.    Al aswad bin yazid
Kemudian diikuti oleh murid-muridnya yaitu
1.    Ibrahim an Nakhi
2.    Amir bin syurahbil as sya’by
3.    Hammad bin abu sulaiman


Kemudian dari sini lahirlah abu hanafiah, yang membangun mazhab hanafi, dan kemudian disiarkan oleh murid-muridnya, yaitu Abu sufyan, Muhammad bin al hasan, dan Zufar. Dan pusat madrasah ahli rakyi ialah di irak,  dan ulama hadits yang menganut aliran ini adalah al abbas, az zubair, abdullah bin umar, abdullah bin amr bin ash.
Jadi, Adapun Guru- guru yang mengajar pada masa Khulafa’ Al Rasyidin baik itu pada masa Khalifah Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali adalah masih tetap yaitu sahabat-sahabat yang dekat dengan Nabi yang membidangi keahlianya masing-masing, dan mereka juga sama-sama mengajari murid-muridnya bagaimana pendidikan dalam islam, baik itu dalam proses belajar mengajar atau diluar itu seperti, bagaimana berakhlak yang baik terhadap orang lain, yang lebih tua dari kita, bagaimana bertauhid kepada Allah dll.  hanya saja pada masa umar guru-guru tersebut ada yang dikirim ke berbagai wilayah, karena pada saat ini wilayah islam sudah meluas keluar jazirah arab, dan pada masa utsman  dan Ali gurunya masih tetap sama seperti khalifah sebelumnya, dan adapun Nama-nama guru tersebut adalah :
1.    Abu Musa Al Asy’Ari, yaitu yang ahli Hadits, Fiqhi dan Al Qur’an
2.    Ibn Mas’ud yaitu yang ahli tafsir, Fiqh dan Hadits
3.    Mu’az bin Jabal, Ubadah dan Abu darda yaitu ahli Hadits dan Fiqh
4.    Amru bin Al Ash yaitu ahli dan Hadits dan sebagai pencatat hadits
5.    Umar bin Khattab yaitu ahli hukum dan pemerintahan
6.    Abdullah bin Umar yaitu ahli Hadits
7.    Ibn Abbas yaitu ahli tafsir Al Qur’an dan ilmu Faraid
8.    Ibn Mas’ud yaitu ahli Qur’an dan Hadits
9.    Ali bin Abi Thalib yang ahli hukum dan tafsir dan sekalian menjadi guru kuliah atau pengajian.
10.    Abu Darda, Abdurrahman bin maqal, dan Abdurrahman bin Ghuman yang mengajar secara islam seperti bagaimana menghormati yang lebih tua, bertauhid kepada Allah dll.
11.    Abu Sufyan yaitu mengajar Al Qu’an pada orang Badwi.

Jadi adapun pusat-pusat pendidikan pada masa Khulafa’ Al-Rasyidin dan sahabat-sahabat atau guru-guru yang dikirim ke luar jazirah arab adalah :
1.    Mekkah. Yang Guru pertamanya di Mekkah adalah Muaz bin Jabal yang mengajarkan al-Qur’an dan fiqih.
2.    Madinah, Sahabat yang terkenal  di Madinah antara lain: Abu Bakar, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan sahabat-sahabat lainnya yang mengajarkan membaca dan menulis dan lain-lain.
3.    Basrah. Sahabat yang termasyhur di Basrah antara lain: Abu Musa al-Asy’ary, dia adalah seorang Ali fiqih dan al-Qur’an.
4.    Kuffah, Sahabat-sahabat yang termasyhur di Kuffah adalah Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin Mas’ud. Abdullah bin Mas’ud mengajarkan al-Qur’an, ia adalah ahli tafsir, Hadits, dan fiqih.
5.    Damsyik (Damaskus/Syam), Setelah Syam menjadi bagian negara Islam dan penduduknya banyak beragama Islam. Maka khalifah Umar mengirim tiga orang guru ke negara itu. Yang dikirim itu adalah Mu’az bin Jabal, Ubaidah, dan Abu Darda’. Ketiga sahabat ini mengajar di Syam pada tempat yang berbeda. Abu Darda’ di Damsyik, Muaz bin Jabal di Palestina, dan Ubaidah di Hims/Mesir.
6.    Mesir, Sahabat yang mula-mula mendirikan madrasah dan menjadi guru di Mesir adalah Abdullah bin Amru bin Ash, ia adalah seorang ahli Hadits.
Inilah pusat-pusat pendidikan ilmu agama dan guru-guru yang membidangi masing-masing pada masa Khulafa’ Al Rasyidin dengan berbagai sahabat-sahabat yang dikirim dengan keahliannya masing-masing keluar jazirah arab. 


Dan pembiayaan pendidika diambil dari baitul mal pada masa umar bin khattab dan masih berlangsung sampai ali bin abi thalib, karena perkembangan pendidikan masih seperti itu sampai kepada khalifah ali. Dan masalah evaluasi pada murid yaitu dengan menghafalkan pelajaran yang diberikan dan apabila sudah pandai membaca dan menulis dan menghafalkan al qur’an baru pindah ke masjid atau tempat tingkat tinggi untuk belajar tafsir dan lain-lain.


FILSAFAT

VALIDITAS ILMU PENGETAHUAN
Berpikir merupakan suatu kegiatan untuk menemukan pengetahuan yang benar. Apa yang disebut benar bagi seseorang  belum tentu benar bagi orang lain. Setiap jenis pengetahuan tidak sama kriteria kebenarannya karena sifat dan watak pengetahuan  itu berbeda. Pengetahuan tentang alam metafisika tentunya tidak sama dengan pengetahuan tentang  alam fisik. Alam fisikpun memiliki perbedaan ukurankebenaran bagi setiap jenis dan bidang pengetahuan.
a.    Teori korespondensi
Tokoh utamanya adalah Bertrand Russel ( 1872 – 1970). Bagi penganut teori korespondensi ini, suatu pernyataan adalah benar jika materi pengetahuan yang dikandung pernyataan itu berkorespondensi ( berhubungan ) dengan obyek yang dituju  oleh pernyataan tersebut.
Dengan kata lain, kebenaran adalah kesetiaan kepada realita obyektif (fidelity objective reality ).  Kebenaran adalah persesuaian  antara pernyataan tentang fakta dan fakta itu sendiri, atau antara pertimbangan dan situasi yang dipertimbangkan itu berusaha untuk melukiskan. Kebenaran mempunyai hubungan erat dengan pernyataan atau pemberritaan yang dilakukan tenteng sesuatu.
b.    Teori koherensi
Koherensi merupakan teori kebenaran yang mendasarkan diri kepada kriteria kebenaran tentang konsistensi dalam argumentasi. Sekiranya terdapat konsistensi dalam alur berfikir, maka kesimpulan yang ditariknya adalah benar. Sebaliknya jika terdapat argumentasi yang bersifat tidak nkonsisten, maka kesimpulan yang ditariknya adlah salah. Landasan koherensi inilah yang dipakai sebagai dasar kegiatan ilmuan untuk menyusun pengetahuan yang konsisten dan bersifat sistematis.
Bila kita menganggap bahwa “semua manusia pasti akan mati”adalah suatu pernyataan yang benar, maka pernyataan bahwa “ si polan adlah seorang manusia dan si polan pasti akan mati”adalah benar pula, sebab pernyataan kedua adalah konsisten dengan pernyataan yang pertama.
c.    Teori pergmatis
Teori ini dicetuskan oleh Charlas.S. Peirce (1839 – 1914 ) dalam sebuah makalah yang terbit pada tahun 1878 yang berjudul “How To Make Our Ideas Clear. “ kebenaran suatu pernyataan diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis. Artinya, suatu pernyataan adalah benar, jika pernyataan itu atau konsekuensi dari pernyataan itu mempunyai kegunaan pereaktia dalam kehidupan manusia.
Jadi, bila suatu teori keilmuan secara fungsional mampu menjelaskan, mengamalkan dan mengontrol suatu gejala tertentu, maka secara prakmatis teorin tersebutg benar. Sekiranya dalam kurun waktu yang berlainan muncul teori lain yang lebih fungsional, maka kebenaran itu teralihkan kepada teori bsru tersebut.
d.    Agama sebagai teori kebenaran
Manusia adalah makhluk pencari kebenaran. Salah satu cara untuk menemukan suatu kebenaran adalah melalui agama. Agama dengan karakteristiknya sendiri memberikan jawaban atas segala persoalan asasi yang dipertanyakan mausia, baik tentang alam, manusia, maupun tentang Tuhan. Kalau ketiga teori kebenaran sebelumnya lebih mengedepankan akal, budi, rasio, dan reason manusia dalam agama yang dikedepankan adalah wahyu yang bersumber dari Tuhan.
Sesuatu hal itu dianggap benar apabila sesuai dengan ajaran agama atau wahyu sebagai penentu kebenaran mutlak. Oleh karena itu, sangat wajar ketiak imam Al-Ghazali merasa tidak puas dengan penemuan- penemuan akalnya dalam mencari suatu kebenaran. Akhirnya Al-Ghazali sampai paaada kebenaran yang kemudian dalam tasawuf setelah ia mengalami peroses yamg amat panjang dan berbelit- belit. Tasawuflah yang menghilangkan tentang keragu-raguan tentang segala sesuatu. Kebenaran menurut agama ini adalah agama inilah yang dianggap oleh kaum sufi sebagai kebenaran mutlak; yaitu kebenaran yang sudah tidak dapat diganggu gugat lagi.
Dengan demikian ilmu dalam perspektif filsafat pendidikan islam berdasarkan intelag ( hati nurani, Akal subyektif,) yang mengarahkan rasio ( akal obyektif) kepada pembentukan ilmu yang berdasarkan pada kesadaran dan keimanan kepada allah, karena kebenaran alllah adalah mutlak. Kebenaran ilmu seperti ilmu-ilmu sosial adalah relatif, karena pada diri manusia berlaku sunnatullloh yang sering di langggar manusia itu sendiri. oleh sebab itu, kebenarannyapun harus diuji secara terusmaneru, sementara ilmu-ilmu kealaman (Natural Sciences) sepenuhnya mematuhi sunnatullah tersebut. Dan oleh karena itu ilmu-ilmu kealaman mengalami kemajuan lebih pesat daripada ilmu-ilmu sosial.
KLASIFIKASI / PEMBIDANGAN ILMU PENGETAHUAN
Klasifikasi ilmu di suatu sisi memperlihatkan perkembangan ilmu sampai dengan masa pembuatannya, disisi lain mencerminkan konsep pembuatannya sendiri yang hidup dalam konteks budaya tertentu tentang hakikat ilmu. Ini, berlaku baik dalam klasifikasi yang berbasis ontologi( berdasarkan objek ilmu), maupun epistemologis ( berdasarkan sumber dan metode pencapaian ilmu ), dan aksiologis fungsionalis (berdasarkan fungsi dan ilmu ).
Klasifikasi ilmu yng disusun Al-Farabi dengan sub-sub bagian tertentu memiliki saran-saran :
1.    Klasifikasi itu dimaksudkan sebagi petunjuk umum ke arah berbagai ilmu, sedemikian rupa hingga para pengkaji hanya mempelajari subjek-subjek yang benar-benar membawa manfaat bagi dirinya.
2.    Klasifikasi tersebut memungkinkan seseorang belajar tentang hierarki ilmu.
3.    Berbagai bagian dan sub bagiannyamemberikan sarana yang bermanfaatdalam menentukan sejauh mana spesialisasi dapat ditentukan secara sah.
4.    Klasifikasi itu menginformasikan kepada pengkaji tentang apa yang seharusnya dipelajari seseorang dapat mengkeleim diri ahli dalam suatu ilmu tertentu

Keterbatasan ilmu pengetahuan, kemuliaan tanggungjawab untuk mencarinya, dan keterbatasan hidup manusia merupakan tiga realitas yang dipelajari ummat islam dari al-qu’ran yang secara alami selalu memotivasi kalangan sarjana-sarjana muslim untuk membagi dan mengklasifikasikan atau mengkategorikan ilmu pengetahuan. Hasrat akan ketepatan dan keteraturan merupakan karakteristik teradisi intelektual islam, sebagaimana yng telah dilakukan oleh kalanga filosof-filosof muslim terdahulu.
Pandangan kontemporer Al-Atlas memberikan argumentasi bahwa kemunculan klasifikasi ilmu pengetahuan dalam islam beberapa kategori umum bergantung pada berbagai pertimbangan. Menurut beliau antara lain : 1. Berdasarkan metod mempelajarings. 2. Berdasrakan pengalaman empiris dan akal.
Di tinjau dari sudut epistemologis Al-Ghazali mengklasifikasikan ilmunya kepada dua macam : syr’iyah adalah ilmu –ilmu yang di ambil secara taklid dari nabi dengan mempelajari dan memahami al-qur’an dan hadis, dan takdapat  diperoleh dengan akal semata. Ilmu-ilmu aqliyah ( rasional) adalah ilmu-ilmu yang diperoleh dengan akal, dalam arti bukan dengan takllid. Ilmu ini terbagi dua :dharuriyah dan mukthasabah yakni ilmu yang diperoleh dengan belajar dan pembuktian – penyipulan.

INTEGRASI ILMU PENGETAHUAN
Perintah Allah SWT pertama kepada Nabi Muhammad SAW, yaitun perintah iqro’ atau membacahal ini menunjukkan bahwa seorang muslim harus bisa membaca perintah-perintah Allah di dalam al-qur’an sebagai kitab suci di dalam alam semesta sebagai kitab besar ciptaannya. Itulah sebabnya, peradaban islam merupakan peradaban pertama yang mengintegrasikan empiritas pada kehidupan keilmuan dan keagamaan secara terpaud.
Ilmu yang sesungguhnya adlah hasil dari kegiatan observasi, eksperimen dan kerja rasio pada satu sisi dipisahkan dari agama (islam). Integrasi ilmu pengetahuan tidak mungkin ytercapai hanya dengan mengumpulkan dua himpunan keilmuan yang memmpunyai basis teoritis yang berbeda ( sekuler dan religius ). Sebaliknya integrasi ini harus diupayakn hingga tingkat epistimologis. Menggabungkan dua himpunan dua ilmu yang berbeda, sekuler dan religius.
Untuk mencapai tingkat integrasi epistemolohis maka integrasi harus diusahakan pada beberapa aspek, yaitu : integrasi ontologisi, integrasi klasifikasi ilmu dan integrasi metodologis.
1.    Integrasi ontologis adalah mengidentifikasi materi-subjek yang akan dijadikan sasaran ( objej) penelitian ilmu-ilmu yang dikandungnya.
2.    Integrasi klasifikasi ilmu. Para filosof muslim seperti Al-Farabi membangun klasifikasi ilmu berdasarkan tiga pengelompokan utama ilmu , yaitu (a). metafisika, yang berhubungan dengan wujud dan sifat-sifatnya, yang mengklasifikasikan jenis wujud dan yang berhubungan dengan wujud yang bukan merupakan benda. (b). Matematika, terdiri dari : aritmatika, geometri, astronomi, musik, optika, ilmu tentang gaya dan alat-alat mekanik. (c). Ilmu-ilmu alam, yang menyelidikibenda-benda alami dan akside-aksiden di dalamnya, dibagi menjadi minerologi , botani dan zoologi.
3.    Integrasi metodologis. Metode ilmiah yang di kembangkan oleh para pemikir muslim berbeda secara signufikan dengan metode ilmiah yang di kembangkan para pemikir barat yang hanya menggunakan satu macam metode ilmiah, yaitu metode observasi. Sementara para pemikir muslim menggunakan tiga macam metode sesuai dengan tingkat atauu hirarki objek-objekny, yaitu metode observasi ( tajribi). Metode logis atau demonstratif (burhani)dan metode intuitif (irfani) yang masing-masing bersumber pada indra, akal, dan hati.

SAHABAT

Sahabat adalah orang yang paling mengerti dirimu, bukan orang yang selalu memujamu setiap saat, menemanimu kemanapun kamu pergi,dll lah, tapi sahabat adalah orang yang paling mengerti kamu dikala kamu susah dikala kamu bahagia, jika kamu salah dia ingatkan itu karena sayangnya samamu,jikala kamu susah dia perhatikan, bukan jika kamu salah dia diam aja dan tetap memujimu, itu bukan sahabat.

Lebih baik jadi sahabat daripada pacar, jika pacaran kamu harus bakalan siap patah hati, tapi jika sahabatan kamu tidak bakalan bersiap-siap sakit hati, karena sahabat itu selalu ada, mungkin banyak orang yang memilih cinta daripada sahabat, itu karena orang belum merasakan sakitnya, karena setiap pacaran waktu cuma bahagia yang ada tapi itu sesaat itu karena masih berjalan dengan aman aman saja, jika nanti tidak aman waaaaah, itu gawat, tapi kalau sahabat meskipun gawat ia selalu ada, tak usah pacaran mendingan sahabatan biar aman-aman saja.yaaaaaaa kannnnn

APA CIH BAHAGIA ?

APAKAH KAMU SUDAH PERNAH MERASA BAHAGIA DI DUNIA INI?????????

Terkadang kita merasa ada yang bahagia dalam hati kita, tapi kita tidak atau apa penyebabnya, kenapa datang sesaat hati kita merasa senang, tapi sesaat lagi kita sering mengalami ada yang was-was dalam hati kita, tapi kita juga tidak tau mengapa itu bisa terjadi, padahal kita tidak punya masalah apa-apa. terkadang aku tidak tau apakah hidup ini memang sudah indah atau belum, di dunia ini kita banyak melakukan dosa, terkadang kita tidak menyadarinya banyak orang yang sakit hti akibat ucapan kita misalnya dalam hal kecil, tapi terkadang kita sadar akan dosa-dosa kita,  dan kadang kita ingin taubat tapi terkadang datang lagi, mungkin karena iman kita belum kuat.


Terkadang kita berpikir kita lebih baik mati daripada hidup didunia ini dengan penuh dosa, dengan dosa bertambah lagi lagi dan lagi tiap harinya, setiap saat kita memohon ampun kepada allah agar kita dijauhkan dari perbuatan dosa, dan setiap saat juga kita berdoa kepada allah agar umur kita dipanjangkan, tapi itulah kadang kita lebih baik kita mati daripada banyak dosa.   itulah kita tidak tau letak kebahagiaan itu pada diri kita, kita tiap hari dalam keadaan was-was terus was-was, datang pun kebhagiaan hanya angin lalu terkadang yang melintas dibenak kita,m tapi kita tidak tau apa itu. kalau kamu pernah merasa bahagia ceritakan yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa???????

Tapi orang bilang bahagia itu adalah kepuasan, tapi terkadang orang yang puas dengan sesuatu hal bukannya hatinya bahagia masih tetap ada pikiran yang tidak bahagia, banyak kita lihat orang yang bahagia diluar tapi hatinya tidak bahagia, jadi apa sih bahagia itu,, kaciii tau yaaaaaaaaaaa

MIMPI-MIMPI


Hidup ini penuh dengan mimpi, dunia ini juga hanya mimpi, atau hanya sementara tapi orang bisa membuat mimpinya jadi kenyataan di dunia ini. Jadi Setiap mimpi pasti jadi kenyataan, karena semua orang punya mimpi dan setiap orang itu akan berusaha mencapai mimpinya itu, maka semua mimpi itu akan jadi kenyataan, itu saja yang aku buat dalam sebuah kata-kata, jarang tertinggal, karena itu saja yang terniung dipikiranku.
Hai sobat-sobatku semua, berhentilah kamu berkhayal dan mulailah bermimpi dan kejarlah mimpi-mimpi mu itu wahai sobat-sobatku semua. Memang banyak sekali orang-orang yang berkhayal, tapi ada juga yang tambah semangat dibuat khayalanya, karena ia ingin seperti khayalanya.
Mimpi-mimpi itu berbeda beda pada setiap orang, ada yang bermimpi setinggi langit, ada yang bermimpi biasa-biasa aja, tapi ada yang bermimpi saat tidur, heheheheheheheeh, jika mimpi saat tidur, itu ada yang bisa kenyataan, ada juga tidak, yang biasanya jadi kenyataan apabila kita yakin mimpi kita itu jadi kenyataan dan selalu kita ingat, tapi kadang kita tidak sadar, pas kita sadar pada saat ada sesuatu baru kita ingat, ehhhhhhhh kayak mimpi ku itu, pasti itu yang kita bilang. Tapi jika mimpi yang dibarengi setan itu hanya mankut-nakuti, jika kamu ingin mengetahui apa arti mimpi-mimpi kamu saat tidur, beli aja buku arti mimpi-mimpi.
Kadang hidup ini capek dengan mimpi-mimpi, kadang kita berpikir kapan ya jadi kenyataan, kadang kita lelah apabila kita sudah berusaha tapi mimpi kita tidak jadi kenyataan, itu semua butuh kesabaran untuk mencapai mimpi-mimpi itu. Jadi bersabarlah demi mimpi-mimpimu agar jadi kenyataan.

Selasa, 04 Juni 2013

PENGERTIAN IBADAH, KEBAIKAN DAN KEJAHATAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.    Latar Belakang
Manusia tidak lepas dari yang namanya Ibadah, Kebaikan dan Kejahatan, karena Allah swt telah menciptakan Manusia itu hanya untuk beribadah kepadaNya dan menyembah kepadaNya. Tetapi Allah swt memberikan dua pilihan kepada setiap Manusia, yaitu Surga atau Neraka, mengikut ibadah kebaikan atau kejahatan. Apabila Manusia memilih Ibadah Kebaikan ia akan masuk ke surga, dan apabila Manusia memilih Kejahatan ia akan masuk Neraka. Jadi pandai-pandai Manusialah untuk memilih dan memilahnya dalam kehidupan Dunia ini.
Apabila seseorang atau setiap Manusia mendapat kebaikan atau Karunia di Dunia ini, maka itu datangnya dari Allah swt, dan apabila Manusia mendapat keburukan, datangnya adalah akibat perbuatanya sendiri, karena pada hakekatnya Allah telah mengatakan siapa yang melakukan Ibadah Kebaikan maka akan Allah berikan Karunia kepadanya, dan barang siapa yang melakukan Kejahatan maka akan Allah berikan balasan yang setimpal dengan kejahatanya itu.  Allah swt adalah Maha Adil atas segala sesuatu. Jadi dalam makalah ini kami akan membahas tentang Ibadah, Kebaikan dan Kejahatan.
2.    Rumusan Masalah
a.    Apakah yang dimaksud dengan Ibadah, Kebaikan dan Kejahatan ?
b.    Apakah surah-surah yang terkandung dalam Al Qur’an yang menjelaskan tentang Ibadah, Kebaikan dan Kejahatan serta penafsiranya ?

3.    Tujuan
Untuk mengetahui apakah yang dimaksud dengan Ibadah, Kebaikan dan Kejahatan, serta surah-surah yang terkandung dalam Al Qur’an tentang Ibadah, Kebaikan dan kejahatan serta penjelasan atau penafsiran dari ayat-ayat tersebut.


BAB II
PEMBAHASAN
    Ibadah adalah suatu bentuk kepatuhan kita atau pengabdian kita dan ketundukan kita kepada sesuatu yang diyakini yaitu Allah swt yang menguasai jiwa raga kita, dengan penguasaan yang luas yang tidak terjangkau.  Dengan kata lain Ibadah adalah bentuk pengabdian seseorang kepada Tuhannya atas dasar Ketauhidanya kepada Allah swt atas Qodratnya sebagai Manusia.
    Yang mana bentuk Ibadah secara Umum yaitu Mendirikan sholat, puasa pada bulan Ramadhan, membayar zakat, menunaikan haji bagi yang sanggup. Selain ini masih banyak lagi bentuk-bentuk Ibadah, yang intinya apabila seseorang melakukan kebaikan dalam hidupnya itu adalah Ibadah. Akan tetapi yang terpenting dalam melakukan Ibadah ini adalah shalat, karena sholatlah penentu diterima tidaknya ibadah-ibadah yang lain. Apabila nanti di akhirat jika seseorang  diterima sholatnya atau bagus dalam sholatnya maka amal Ibadahnya yang lain akan baik dan akan diterima, tetapi jika sholatnya tidak baik maka amal Ibadah yang lainpun tidak baik atau tidak diterima.
    Kebaikan adalah setiap amal-amal yang dilakukan yang mendatangkan pahala, atau Kebaikan adalah setiap pekerjaan yang diperintahkan oleh Allah swt dan menjauhi laranganya. Penyebutan Kebaikan dalam Al Qur’an berbeda beda, ada yang menyebutkan kebaikan itu خير ,حسن, بر  dan lain-lain.
    Kejahatan yaitu setiap pekerjaan yang melanggar perintah Allah swt. Kalau dalam masyarakat kejahatan adalah setiap pekerjaan yang melanggar aturan-aturan yang telah ditetapkan. Kejahatan ini biasanya jika dilakukan Manusia akan berakibat kepada dirinya sendiri dan orang lain. Penyebutan Kejahatan ini dalam Al Qur’an ada dua yaitu :
1.    فحشا artinya keji, yang dimaksud keji adalah segala sesuatu yang melampaui batas dalam keburukan baik dalam perbuatan atau perkataan
2.    منكر artinya munkar, yang dimaksud munkar adalah segala sesuatu yang melanggar norma-norma baik  Agama, Adat istiadat, dan Budaya.  
Jadi adapun penjelasan Ibadah, Kebaikan dan Kejahatan dalam ayat Al Qur’an terdapat dalam surah Al Baqarah ayat 21, Al A’raf ayat 172, Ar Rum ayat 30, Al An’am ayat 160, An Nisa ayat 79.
1.    Surah Al Baqarah ayat 21
Perintah menyembah Allah swt yang Maha Esa

 يَاأَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُون
Artinya : Hai Manusia, sembahlah Tuhan-mu yang telah menciptakanmu dan orang-orang sebelum kamu agar kamu bertkwa.
" ياأيها ا لناس Wahai manusia!” (pangkal ayat 21), Yaitu kata seruan kepada warga mekkah dan seluruh manusia yang telah dapat berfikir. اعْبُدُوا “sembahlah Olehmu”yaitu dengan bertauhid KepadanNya.خلقكم  رَبَّكُمُ الَّذِي “ Tuhanmu yang telah menciptakan kamu”.Yaitu dari yang tidak ada, kamu telah diadakan dan hidup di atas bumi ini لذين وا “Dan”diciptakan-Nya pula. قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ من“orang-orang sebelum kamu, agar kamu bertakwa “.  Misalnya manusia datang kedunia ini dengan mendapat sawah dan ladang, rumah tangga dan pusaka yang lain dari nenek moyang, sehingga yang datang kemudian hanya melanjutkan apa yang dicecang dan dilatih oleh orang tuanya. Maka orang tua yang telah meninggalkan pusaka itupun Allah swt jugalah yang menciptakan mereka. Dan Allah swt mengingatkan ini supaya kita bertakwa dan terpelihara sebagaimana yang terdapat pada ujung ayat 21 Al Baqarah ini.
Manusia disuruh mengingat hal itu dalam surah Al Baqarah ini, agar manusia insaf akan kedudukannya dalam bumi ini. Dengan mengingat diri dan mengingat kejadian nenek moyang bersambung ingatan yang sekarang dengan zaman lampau, supaya kelak diwariskan lagi pada anak cucu, yaitu supaya selalu terpelihara  dan manusia bisa  memelihara diri dan kemanusiaan, yaitu dengan jalan beribadah, berbakti dan menyembah kepada Tuhan, mensyukuri nikmat yang telah dilimpahkanNya.
Tetapi ibadah yang dilakukan manusia itu bukanlah untuk kepentinganNya, melainkan kepentingan sang pengabdi atau manusia supaya manusia itu terhindar dari siksa dan sanksi Allah swt di Dunia dan Akhirat.

2.    Surah Al- A’raf ayat 172
Ketauhidan Sesuai dengan Fitrah Manusia

  وَإِذْ أَخَذَ رَبُّكَ مِنْ بَنِي ادَمَ مِنْ ظُهُورِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَأَشْهَدَهُمْ عَلَى

أَنْفُسِهِمْ أَلَسْتُ بِرَبِّكُمْ قَالُوا بَلى شَهِدْنَا اَنْ تَقُولُوا يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِنَّا كُنَّا عَنْ

هَذَا غفِلِينَ  
Artinya : Dan ingatlah ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan  anak-anak Adam dari sulbi mereka, dan Allah swt mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman) “Bukankah aku ini Tuhanmu?” mereka menjawab, “ Betul ( Engkau Tuhan Kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar dihari Kiamat kamu tidak mengatakan, “ Sesungguhnya kami (Bani Adam ) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini ( Keesaan Tuhan ).
    Dalam ayat ini Allah swt menerangkan tentang janji yang dibuat pada waktu manusia dilahirkan dari rahim orang tua (ibu) mereka, secara turun temurun, yakni Allah swt menciptakan manusia atas dasar fitrah. Allah swt menyuruh roh mereka untuk menyaksikan susunan kejadian diri mereka yang membuktikan keesaan-Nya, keajaiban proses penciptaan dari setetes air mani hingga menjadi manusia bertubuh sempurna, dan mempunyai daya tanggap indra dengan urat nadi dan system urat syaraf yang mengagumkan, dan anggota tubuh lainya. Allah  swt berkata kepada roh manusia itu, “bukankah aku ini Tuhanmu?” Maka roh manusia menjawab “Benar Engkaulah Tuhan kami), kami telah menyaksikan.” Jawaban ini merupakan pengakuan roh pribadi manusia sejak awal kejadiannya akan adanya Allah Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan  yang patut disembah kecuali Dia. 
   
Ayat ini menjelaskan mengapa kesaksian dibuat oleh Allah swt, pertama agar Manusia di hari Kiamat nanti tidak mengatakan, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang lengah terhadap ini karena tidak ada petunjuk yang kami peroleh yang menyangkut dengan wujud dan keesaan Allah swt. Maka Allah swt mengambil dari mereka kesaksian dalam arti Allah swt memberikan kepada setiap Insan itu potensi dan kemampuan untuk menyaksikan Keesaan Allah swt bahkan menciptakan mereka dalam keadaan fitrah kesucian dan pengakuan atas Keesaan itu. 

3.    Surah Ar - Rum ayat 30

 فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِينِ حَنِيفًا فِطْرتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا لَا تَبْدِيلَ
        
                                   لِخَلْقِ اللَّهِ ذلِكَ الدِينُ الْقَيّمُ وَلكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

Artinya : Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah). (tetaplah atas) fitrah Allah swt yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah swt (itulah) agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak ada yang mengetahui.
                                                                                                     فَأَقِمْ وَجْهَكَ لِلدِينِ حَنِيفًا  “Maka Hadapkanlah atau Tegakkanlah wajahmu kepada Agama dalam keadaan lurus”. Maksud Tegakkanlah adalah berjalanlah dan tetap berada diatas jalan Agama yang telah disyari’atkan oleh Allah swt untukmu, yaitu Agama Hanif yang artinya sama dengan Al- Mustaqim yaitu Lurus, yang tidak ada membelok kekanan dan kekiri. Dan berpalinglah kamu dari kesesatan untuk menuju kepada petunjuk.






                                                                                  فِطْرتَ اللَّهِ الَّتِي فَطَرَ النَّاسَ عَلَيْهَا
“Tetaplah kalian semua pada Fitrah Allah swt yang telah menciptakan Manusia menurut Fitrah itu. ”Maksudnya sesungguhnya Allah swt telah menjadikan Fitrah dalam diri manusia itu yang cenderung kepada ajaran Tauhid.  Maka setiap Bayi yang lahir disebut  dalam keadaan Fitrah.
Yang mana arti Fitrah itu diambil dari kata Fathara yang artinya mencipta, jadi Fitrah itu adalah menciptakan sesuatu pertama kali tanpa ada contoh sebelumnya atau disebut juga asal kejadian atau bawaan sejak lahir.

لَا تَبْدِيلَ لِخَلْقِ اللَّهِ

“Tidak ada perubahan atas fitrah Allah swt” Maksud kata-kata ini adalah kalimat berita yang mengandung makna perintah,seolah-olah dikatakan Janganlah kalian mengganti Agama Allah swt dengan kemusyrikan. Pada Dasarnya akal Manusia itu diciptakan seperti lembaran putih bersih dan siap menerima tulisan yang akan dituangkan diatasnya, dan Ia (akal) juga seperti lahan yang dapat menerima semua  apa yang akan ditanam kepadanya, dan Jiwa /Akal manusia itu tidak akan mengganti Fitrah yang  baik  yang telah diberikan kepadanya dengan Fitrah yang buruk melainkan dengan adanya seorang Guru yang mengajarinya kepada yang buruk.
Misalnya pada pada orang Yahudi dan Nasrani, seandainya membiarkan anaknya, niscaya anaknya itu akan mengetahui sendirinya Tuhan itu satu dan akalnya tidak akan menuntut kepada yang lain, karena  sesungguhnya ternakpun tidak akan terpotong-potong dagingnya kecuali ada faktor dari luar dirinya. Demikian pula dengan lembaran akal, ia tidak akan terpengaruh melainkan ada faktor dari luar yang menyesatkanya tanpa ia sadari.

                                                                                                                      ذلِكَ الدِينُ الْقَيّمُ
“Itulah Agama yang Lurus”. Maksudnya Allah swt  telah memerintahkan kepada manusia yaitu ajaran Tauhid yang ada dalam agama yang lurus, yang tidak ada kebengkokan dan penyimpangan didalamnya, maksudnya Agama yang lurus ini adalah terjaga kebersihan dan kesucianya dari segala macam kesalahan dan kebatilan dan juga Agama yang terpelihara disisi Allah swt dan akan lenggang selama-lamanya.

                                                        وَلكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ

 “Akan tetapi kebanyakan Manusia tidak Mengetahui” Maksudnya setelah Allah swt memberikan Fitrah kepada Manusia, kebanyakan Manusia tidak mengetahuinya tidak mengamalkanya karena mereka tidak mau menggunakan akalnya guna memikirkan bukti-bukti yang jelas yang menunjukan kepada Ketauhidan. Contohnya sekarang sudah banyak manusia yang merubah Fitrah Allah swt.

4.    Surah Al-An’Am ayat 160

   مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالها وَمَنْ جَاءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزى إِلَّا مِثلَهَا وَهُم لا يظلمون           

Artinya :  Barangsiapa membawa amal yang baik, Maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat Maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan).
Ayat ini menjelaskan bahwa pembalasan Allah swt. sungguh adil, yakni barang siapa diantara manusia yang datang membawa amal yang baik, yakni berdasar iman yang benar dan ketulusan hati, maka baginya pahala sepuluh kali lipat amalnya sebagai karunia dari Allah swt. dan barang siapa yang membawa perbuatan yang buruk maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, mereka yang melakukan kejahatan itu sedikitpun tidak dianiaya tetapi masing-masing akan memperoleh hukuman setimpal dengan dosanya. Ayat ini memerintahkan kita  untuk memperbanyak kebaikan, karena barang siapa yang datang kepada Allah di hari kiamat dengan sifat-sifat yang baik, maka ia akan mendapat ganjaran atau pahala dari Allah swt.

Dan barang siapa yang membawa sifat-sifat yang buruk maka siksaan yang akan diterimnya yang setimpal dengan kejahatannya. Artinya suatu kejahatan tidaklah akan dibalas dengan sepuluh kali ganda siksaan. Maka ayat ini memberikan kejelasan bahwasanya sifat Rohman dan Rohim Allah swt lebih berpokok dari sifat murkanya Allah swt.

5.    Surah An Nisa’ ayat 79

 مَا أَصَابَكَ مِنْ حَسَنَةٍ فَمِنَ اللَّهِ وَمَا أَصَابَكَ مِنْ سَيِّئَةٍ فَمِنْ نَفْسِكَ وَأَرْسَلْنكَ لِلنَّاسِ رَسُولًا وَكَفى بِاللَّهِ شَهِيدًا

Artinya :  Apa saja nikmat yang kamu peroleh adalah dari Allah swt, dan apa saja bencana yang menimpamu, Maka dari (kesalahan) dirimu sendiri. kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia. dan cukuplah Allah swt  menjadi saksi.
Ayat ini menegaskan bahwa manusia itu diberi kemampuan memilah dan memilih, dan masing-masing akan mendapatkan hasil pilihannya. Allah swt dalam perintah dan larangan-Nya menghendaki, bahkan menganjurkan kepada manusia agar meraih kebaikan dan nikmat-Nya, karena itu ditegaskan-Nya bahwa, apa saja nikmat yang engkau peroleh, wahai Muhammad (Rasul) dan semua manusia, adalah dari Allah swt, yakni Dia yang mewujudkan anugerah-Nya, dan apa saja bencana yang menimpamu, engkau wahai Muhammad (Rasul) dan siapa saja selain kamu, maka bencana itu dari kesalahan dirimu sendiri, karena Kami mengutusmu tidak lain hanya menjadi Rasul untuk menyampaikan tuntutan-tuntutan Allah swt kepada segenap manusia, kapan dan di mana pun mereka berada. Kami mengutusmu hanya menjadi Rasul, bukan seorang yang dapat menentukan baik dan buruk sesuatu sehingga bukan karena terjadinya bencana atau keburukan pada masamu kemudian dijadikan bukti bahwa engkau bukan Rasul. Kalaulah mereka menduga demikian, biarkan saja. Dan cukuplah Allah swt menjadi saksi atas kebenaranmu.
Ayat ini ditunjukkan kepada Rasulullah saw saat sikap-sikap orang munafik dalam menghadapi peperangan. Berdasarkan Ayat  ini, maka kebaikan berasal dari karunia Allah swt secara mutlak, dan keburukan berasal dari diri manusia sendiri secara mutlak. Dan Ketaatan kepada Allah swt merupakan salah satu sebab mendapatkan nikmat, dan bahwa kedurhakaaan kepadanya merupakan salah satu jalan yang mendatangkan kesengsaraan. Ketaatan kepadanya adalah mengikuti sunnah-sunnah-Nya dan menggunakan jalan-jalan yang telah diberikan-Nya.
“Kami mengutusmu menjadi Rasul kepada segenap manusia”. Kewajiban Rasul hanyalah menyampaikan ajaran Allah swt. Dia tidak mempunyai urusan dan campur dalam perkara kebaikan dan keburukan yang menimpa manusia, karena beliau diutus menyampaikan ajaran menyampaikan hidayah.
“Dan cukuplah Allah swt menjadi saksi”. Sesungguhya rasul diutus kepada seluruh umat manusia hanya sebagai pemberi kabar gembira dan peringatan, bukan sebagai orang yang berkuasa atau untuk mengubah dan mengganti aturan-aturan yang sudah ditetapkan oleh Allah swt.













BAB III
PENUTUP

1.    Kesimpulan
Ibadah adalah suatu bentuk pengabdian Manusia kepada Allah swt Qodratnya sebagai Manusia, Ibadah ini ada yang disebut kebaikan dan kejahatan. macam-macam Ibadah ini Banyak sekali asalkan yang mendatangkan pahala atau mengerjakan seluruh perintah Allah swt dan menjauhi Laranganya atau disebut dengan Ibadah kebaikan, dan apabila mengerjakan seluruh yang dilarang Allah swt disebut dengan kejahatan. Tetapi Ibadah yang paling utama adalah sholat, karena Sholatlahlah penentu diterima atau tidaknya amal Ibadah kita yang lain, jika bagus sholatnya amal ibadahnya yang lain juga bagus, begitu juga dengan sebaliknya.
Ayat yang menjelaskan tentang Ibadah terdapat dalam surah Al Baqarah ayat 21 tentang Ibadah menyembah Allah swt, bahwa dialah yang patut disembah karena Dialah yang menciptakan manusia,baik sekarang ataupun zaman dahulu , Al a’Raf ayat 172, tentang Pengakuan Manusia tantang adanya Tuhan yang patut disembah saat berada dalam rahim seorang ibu. Surah Ar Rum ayat 30 tentang Bertauhid kepada Allah swt dengan mengikut pada Agama yang lurus yang terjaga kesucianya atas dasar fitrahnya sebagai Manusia.Surah Al An’am ayat 160 tentang Siapa yang berbuat amal atau Ibadah kebaikan akan diberikan Allah swt karunianNya dan siapa yang melaksanakan kejahatan akan dibalas Allah swt sesuai kejahatanya. Surah An Nisa’ ayat 79 tantang segala nikmat yang diberikan kepada Manusia datangnya dari Allah swt dan dan bencana datangnya dari diri sendiri.
2.    Saran
Kita sebagai ummat Manusia hendaknyalah kita bersuyukur atas nikmat yang diberikan Allah swt dengan cara beribadah kepadanya, dengan melakukan kebaikan dan menjauhi kejahatan, dan kita harus mengingat Fitrah kita sebagai Manusia yang Allah berikan kepada kita, janganlah kita ingin-merubah-rubah fitrah tersebut. Dan buatlah jiwa kita yang bersih bagaikan kertas menampung segala kebaikan dan membuang segala kejahatan.


DAFTAR PUSTAKA

Ali Yusuf Abdullah, Qur’an dan Terjemahan Tafsirnya juz I s/d XV, Jakarta : Pustaka Firdaus, 1993.
Kementrian Agama RI, Al Qur’an dan Tafsirnya Jilid III  Juz 7- 8- 9, Jakarta : Lentera Abadi, 2010.
Al Maraghi Mushtafa Ahmad, Terjemah Tafsir Al Maraghi 5- 8- 21, Semarang : CV Toha Putra, Semarang, 1992.
Hamka, Tafsir Al- Azhar Juz 21-22-23, Jakarta : Pustaka Panjimas, 1988
Shihab Quraish, Tafsir Al Misbah Volume I dan Volume IV, Jakarta : Lentera Hati, 2002.
Al Mahali Jalaludin. Dkk, Tafsir Jalaludin Jilid I, Bandung : Sinar Al Gensindo, 2004.


KHULAFAUR RASYIDIN

BAB I
PENDAHULUAN
1.    Pendahuluan
Pendidikan Islam merupakan suata hal yang paling pokok yang harus di penuhi oleh setiap ummat manusia baik individu atau golongan, bahkan negara, karena dengan pendi-dikan  seseorang bisa lebih maju, dan suatu golongan bisa dikatakan sebagai golongan yang berkualitas, dan dengan pendidikan suatu negara akan terlihat dominan di mata dunia. Terselenggaranya pendidikan secara baik akan membawa perubahan yang maju. Al-Quran dan Hadits merupakan sumber utama dalam pendidikan Islam khususnya pendidikan agama yang di harapkan dapat memberikan petunjuk dan membimbing manusia kejalan yang lurus sesuai dengan fitrahnya. Untuk itu pendidikan sangat di butuhkan oleh setiap  manusia.
     Pendidikan Islam mulai dilaksanakan Rasulullah setelah mendapat perintah dari Allah, langkah awal yang dilakukan oleh Nabi adalah menyeru keluarganya, sahabat-sahabanya, tetangga dan masyarakat luas. Pada masa Nabi, Negara Islam meliputi seluruh jazirah Arab dan pendidikan Islam berpusat di Madinah, setelah Rasulullah wafat kekuasaan pemerintahan Islam dipegang oleh Khulafaurrasyidin dan wilayah Islam telah meluas di luar jazirah Arab. Para khalifah ini memusatkan perhatiannya kepada pendidikan, syiarnya agama dan kokohnya Negara Islam. Untuk itulah pada Makalah ini kami akan membahas Sejarah Pendidikan Islam setelah wafatnya Nabi Muhammad saw  yang dilanjutkan oleh  Khulafa’ Al-Rasyidin atau sahabat-sahabat Nabi, dengan berbagi masalah yang dihadapinya dalam mengembangkan Pendidikan Agama Islam.
2.    Rumusan Masalah
a. Siapakah Khulafa’ Al-Rasyidin?
b. Bagaimanakah para Khulafa’ Al Rasyidin mengembangkan Pendidikan Agama Islam itu?
c. Bagaimanakah Pola-Pola Pendidikan Agama Islam dalam Priode Khulafa’ Al Rasyidin?
3.    Tujuan
    Untuk mengetahui siapa Khulafa’ Al Rasyidin dan bagaimana Para Khulafa’ Al Rasyidin menegembangkan Pendidikan Agama Islam  dengan berbagai masalah yang timbul dikalangan masyarakat, dan pola-pola apa saja yang dilakukan mereka dalam mengajarkan Pendidikan Agama Islam tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Khulafa’ Al-Rasyidin
    Khulafa’ Al-Rasyidin berasal dari kata Khulafa’ dan Al-Rasyidin, jamak dari Khulafa’ adalah Khilafah yang artinya pengganti atau sering disebut pemimpin. Sedangkan Al-Rasyidin artinya mendapat petunjuk atau dalam bahasa Indonesia benar, pintar atau lurus.
    Jadi Khulafa’ Al-Rasyidin menurut bahasa adalah orang yang ditunjuk sebagai pengganti, pemimpin atau penguasa yang mendapat petunjuk dari Allah SWT. Sedangkan menurut istilah adalah pemimpin Ummat Islam dan kepala negara yang telah mendapat petunjuk dari Allah SWT. Untuk meneruskan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam mengembangkan ajaran Islam dan pendidikan Agama islam. 
    Dalam bahasa arab Khulafa’ Al-Rasyidin adalah empat orang Khalifah pertama agama Islam yang dipercayai oleh ummat Islam sebagai penerus kepemimpinan Nabi Muhammad SAW setelah Nabi wafat yang dipilih melalui konsensus bersama ummat Islam bukan berdasarkan keturunannya.
    Tugas Khulafa’ Al-Rasyidin ini berbeda dengan tugas Rasulullah SAW. Tugas Rasulullah ada dua hal yaitu tugas Kenabian dan tugas kenegaraan sedangkan tugas Khulafa’ Al-Rasyidin hanya menggantikan tugas sebagai kepala negara, pemerintahan dan pemimpin Ummat.
Setelah Nabi Muhammad SAW wafat timbullah masalah-masalah baru yang tidak dijumpai dalam Al Qur’an atau sunnah Rasul, kemudian mereka berijtihad sehingga memperoleh jawaban yang paling benar dengan bertawakkal kepada Allah dan mengharap keridhoan-Nya, dan para mujtahid yang berijtihad tidak lepas dari idealisme Islam terutama masalah pendidikan yang merupakan warisan ajaran Islam kepada generasi penerusnya.
Pusat pendidikan pada masa Khulafa’Al-Rasyidin ini tidak hanya di Madinah tetapi  sudah menyebar dikota Mekkah, Basrah, Irak, Kufah, Palestina/Syam, Fistat/Mesir.  Dan adapun keempat Khulafa’ Al-Rasyidin tersebut adalah:
 A. Masa Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq (632 H-634 M)
Abu Bakar lahir setelah dua tahun penyerangan ka’bah di Mekkah oleh raja Abrahah, sebelum masuk Islam namanya Abdul Ka’bah, setelah masuk Islam diganti oleh Rasulullah menjadi Abdullah dan orang-orang menyebutnya Abu Bakar karena baru masuk Islam.
Dalam pemerintahan Abu Bakar ini setelah Nabi wafat, sebagai pemimpin Islam ia harus mengajarkan pendidikan Agama Islam kepada generasi penerus, namun pada saat ini Abu Bakar tidak hanya fokus kepada pendidikan saja, karena setelah Nabi wafat banyak sekali orang-orang yang tidak mau melaksanakan seperti apa yang telah disuruh oleh Rasulullah SAW. yaitu orang-orang yang enggan membayar zakat, orang-orang yang mengaku dirinya sebagai Nabi, karena mereka mengganggap setelah wafatnya Nabi mereka tidak lagi mempunyai kewajiban untuk melaksanakan ajaran Agama Islam.
Dalam hal seperti ini khalifah Abu Bakar telah mengajarkan bagaimana memerangi orang-orang tersebut, pertama yaitu ajak mereka berbicara baik-baik melalui mengirimi mereka surat, setelah itu jika mereka tetap membangkang baru buat dengan kekerasan seperti yang dilakukan khalifah Abu Bakar sehingga pemberontak tersebut berhasil ditumpaskan.
Dalam menghadapi kaum pemberontak ini, di Yammah banyak sekali sahabat-sahabat rasul yang mati, maka pada saat ini Umar bin Khattab menyarankan  kepada khalifah Abu Bakar untuk membukukan Al Qur’an karena dikhawatirkan ada nantinya perselisihan diantara ummat Islam tentang Al Qur’an, kemudian Abu Bakar menugaskan Zaid ibnu Tzabit untuk membukukan Al Qur’an, dengan demikian terpeliharalah keaslian Al Qur’an dan pendidikan Islam  dari kerusakan, karena Al Qur’an adalah materi dasar dari pendidikan.
Pada bulan Mei dan Juni pada tahun 633 M, Abu Bakar membuka ekspedisi da’wah dan pendidikan agama Islam tentang sifat toleransi karena sifat toleransi ajaran Islam jelas digambarkan dalam Al Qur’an dan dicontohkan oleh Rasulullah SAW.yang ditunjukkan Abu Bakar terutama kepada mereka yang baru masuk Islam dan yang baru keluar dari kemurtad-annya agar mereka tidak lagi mengulangi kemurtadanya.

Dalam pemerintahan Abu Bakar ini ia juga mengajarkan sifat-sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin melalui sifat-sifatnya yaitu lemah lembut, berpendirian teguh, penyantun, baik dan bertanggung jawab, dan pada masa ini kegiatan mengajarkan Hadits sudah lebih meningkat karena hadits sangat dibutuhkan untuk kepentingan dasar penafsiran Al Qur’an dalam usaha memperoleh suatu ketetapan hukum, dan dari sinilah ilmu Hadits mulai berkembang dengan cabang-cabangnya.
 Mata pelajaran yang diberikan kepada murid tidak berbeda dengan mata pelajaran zaman Nabi, tempat mengajar pun masih diutamakan di masjid-masjid duduk berhalaqah, dan guru-gurunya terdiri dari sahabat-sahabat Rasul dan dari merekalah ummat Islam menimba ilmuan dan agama.  Materi pelajaran yang diberikan terdiri dari :
1) Pendidikan keimanan atau Tauhid  yaitu menanamkan bahwa satu-satunya yang wajib disembah adalah Allah.
2) Pendidikan akhlak, seperti adab masuk rumah orang lain, sopan santun bertetangga, bergaul dalam masyarakat dan lain sebagainya .
3)  Pendidikan ibadah, seperti pelaksanaan sholat, puasa dan haji .
4) Kesehatan, seperti kebersihan, gerak gerik dalam shalat merupakan pendidikan untuk memperkuat jasmani dan rohani.
5)  Pelajaran membaca dan menulis  sebagaimana yang telah dicontohkan Rasulullah SAW.
6) Pelajaran bahasa asing untuk memenuhi kebutuhan komunikasi dengan penduduk yang tidak berbahasa arab akibat dari perluasan wilayah Islam keluar jazirah arab.
Menurut Ahmad Syalabi dan Asama Hasan Fahmi, lembaga untuk belajar membaca dan menulis bagi anak-anak ditempatkan di suatu tempat yang disebut Kuttab yang didirikan oleh orang arab pada saat pemerintahan Abu Bakar dan Umar.

Kuttab ini merupakan pendidikan yang di bentuk setelah masjid pada masa Rasulullah SAW, dan pusat pembelajaran pada masa ini adalah Madinah, Masjid dijadikan sebagai benteng pertahanan rohani, tempat pertemuan, tempat sholat berjamaah, membaca Al Quran dan lain-lain.
Dalam Masjid bagi tingkat menengah atau disebut sorong, metode pengajaran dila-kukan secara seorang demi seorang seperti dalam pesantren, dalam tingkat tinggi dilakukan secara halaqah yang dihadiri pelajar secara bersama-sama.
 Sedangkan Kuttab ini dijadikan untuk membaca Al Qur’an, membaca dan menulis dan pelajaran Agama, dan para gurunya dilarang membedakan anak-anak orang kaya dan anak-anak orang miskin dalam proses belajar dan ini artinya sistem pendidikan Islam dahulu sudah mengenal sistem demokrasi, dan Al Kuttab ini sangat berarti dalam pandangan Islam.

B. Masa Umar Bin Khattab (13-23 H/634-644 M)
Umar bin Khattab lahir 13 tahun setelah kelahiran Nabi Muhammad SAW, sebelum masuk Islam ia adalah pemuda yang suka minum-minuman keras, dia masuk Islam karena mendengar seseorang membaca Al Qur’an yang ia menganggapnya seorang tersebut membaca syair.
Pengangkatan Umar bin Khattab menjadi khalifah adalah berdasarkan surat wasiat yang ditinggalkan oleh Abu Bakar.  Ketika Abu Bakar sakit dan merasa ajalnya sudah dekat, ia bermusyawarah dengan para pemuka sahabat, kemudian mengangkat Umar ibn Khatthab sebagai penggantinya dengan tujuan untuk mencegah supaya tidak terjadi perselisihan dan perpecahan di kalangan kaum muslimin.
 Kebijaksanaan yang dibuat oleh abu bakar ini kemudia diterima oleh masyarakat, dan pada masa pemerintahan Umar inilah politik dalam keadaan stabil dan perluasan wilayah memperoleh hasil yang gemilang.  Umar menyebut dirinya sebagai Khalifah Rasulillah (pengganti dari Rasulullah). Ia juga memperkenalkan istilah Amir al-Mu'minin (petinggi orang-orang yang beriman).

Wilayah Islam pada masa Umar bin Khattab meliputi Iraq, Persia, Syam, Mesir Palestina, Syiria, dan Barqah yang telah memiliki kebudayaan dan peradaban lama tersendiri. Orang-orang banyak berdatangan ke Madinah untuk belajar Hadits langsung dari para sahabat  Rasul, karena pada masa ini khalifah Umar melarang para sahabat Rasul yang lebih dekat kepada Rasulullah keluar dari Madinah kecuali atas izinnya.Oleh karena itu penyebaran ilmu pengetahuan terpusatkan di Madinah.
Pada pemerintahan ini, khalifah Umar telah mengajarkan bagaimana pemerintahan dalam politik yaitu harus memiliki keberanian dan kecakapan dalam melakukan sesuatu seperti yang dilakukannya yaitu ia telah mengangkat panglima dan Gubernur dari sahabat rasul yang memiliki kemampuan masing-masing, dan ia menempatkan para ulama-ulama pada bidang kemampuanya masing-masing seperti Abdullah bin Umar sebagai pengumpul hadis, Zabit bin Tzabit yang ahli dalam Al Qur’an, Ibnu Mas’ud sebagai guru yang ahli dalam ahli tafsir dan fiqh, oleh karena itulah pendidikan  lebih maju pada masa ini.
    Dalam kepemimpinan Umar ini ia juga mengajari bagaimana pemimpin yang baik pada saat memutuskan suatu masalah, ia mengatakan dalam mengambil keputusan harus memberi izin kepada orang banyak dan suruh mereka untuk berkumpul disisimu baik orang yang terhormat, ahli Al Qur’an, ahli Taqwa, ahli agama dan masyarakat umum, dalam hal ini janganlah ikuti hawa nafsumu dan tepatilah empat perkara yaitu  :
1.    Jika engkau mendapat 2 orang yang sedang terlibat sengketa dalam masalah itu hendaklah engkau mendatangkan saksi yang adil dan berpeganglah kepadanya atau disebut sumpah pemutus.
2.    Berikan izin kepada orang yang lemah sehingga ia dapat mengatakan perkaranya dengan lancar dan hati yang merdeka.
3.    Jangan lupa perhatikan orang asing/merantau/kerja, karena bila ia lama ditahan ia akan ketinggalan pekerjaanya maka suruh dia kembali kepada keluarganya.
4.    Berambisilah mengadakan perdamaian selama belum jelas putusan peradilan.

Khalifah Usman juga mengajarkan bagaimana suatu pemerintahan dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan kepadanya, dia mengatakan tidak ada gunanya membicarakan suatu keadilan tanpa ada pelaksanaanya dan samaratakanlah manusia, orang yang berkedudukan tinggi jangan sampai membuatmu menyeleweng dan orang yang berkedudukan rendah jangan sampai berputus asa karena keputusanmu, dan hindarkanlah dirimu dari marah. Pikiran yang kacau, bersikap keras dalam menghadapi mereka.
Umar juga mengajarkan kekuatan moral dalam perang  yang pertama taqwa kepada Allah swt, jangan sekali-kali berbuat maksiat kepada Allah SWT, dan jangan menganggap musuhmu lebih jelek, lemah daripada kamu.
Dalam pemerintahan Umar ini, Kuttab dijadikan sebagai tempat belajar anak-anak berenang, menunggang kuda, memanah, pepatah-pepatah atau peribahasa dan syair-syair yang baik, membaca dan belajar, dan menghafalkan Al Qur’an, sedangkan materi pendidikan tingkat menengah atau tinggi terdiri dari Al Qur’an dan Tafsirnya, Hadits dan mengum-pulkanya, fiqh dan ilmu-ilmu yang bersifat Duniawi yang ditempatkan di dalam masjid-masjid.
Pendidikan bahasa berkembang dengan sendirinya akibat dari perluasan agama Islam keluar jazirah arab, karena tentara-tentara muslim yang dikirim Umar tetap mempertahankan bahasa arabnya sehingga masyarakat yang disitu merasa bangga jika mereka mampu berbahasa arab dan mereka langsung masuk Islam dan langsung diberikan pendidikan agama, pengajaran bahasa arab dan akhlak, oleh karena itu pada masa ini sudah ada pelajaran bahasa arab.
Umar terus memberikan dorongan kepada ummat Islam agar giat menuntut ilmu karena kemajuan suatu bangsa hanya diperoleh dengan penguasaan ilmu. Jika manusia hidup dengan ilmunya maka luas lapangan hidup dan kehidupannya. 

Dalam pemerintahan Umar ini perkembangan Islam sangat meluas baik itu di Persia, Syiria  dan diluar jazirah arab lainnya, seiring dengan itu pendidikan Islam bagi orang-orang yang baru masuk Islam memerlukan sistem dan metode yang lebih baik yang mampu membersihkan sisa-sisa kekafirannya.
 Adapun sistem dan metode tersebut adalah guru duduk dihalaman mesjid sedangkan muridnya duduk melingkarinya, selain shabat-sahabat Umar pun ikut sebagai pendidik yang mengajar para murid dengan mengatakan memperjelas kesalahpahaman mereka tentang pemikiran yang mereka gunakan filsafat Yunani masalah ketuhanan, sedangkan dalam Islam mengatakan tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad itu adalah utusan Allah,  Rasulullah telah memberikan garis yang jelas bahwa Islam itu adalah akal. Lalu mengajari mereka membaca Al Qur’an dan menulis dan menghafalkan pokok-pokok ajaran Agama Islam.
Dengan demikian Umar mengambil pemikiran keduanya dalam berdakwah dengan tetap mempertahankan dasar dan landasan tetap tidak berubah.  Umar juga mengatakan kepada sahabat-sahabat yang lain agar membangun masjid sebagai pusat-pusat pendidikan disetiap pusat-pusat kota yang berhasil mereka taklukkan, dan adapun sumber gaji para pendidik diambil dari daerah yang berhasil ditaklukkan dan baitul mal, dan beliau juga menerapkan pendidikan di pasar-pasar.
 C. Masa Kholifah Utsman Bin Affan (23-35 H/644-656 M)
    Utsman bin Affan lahir setelah lima tahun dari Nabi Muhammad SAW. sebelum masuk Islam namanya Abu Amr. Utsman bin Affan masuk Islam karena dorongan dari Abu Bakar, Abu Bakar menerangkan kepadanya bahwa Nabi Muhammad telah menerima wahyu dari Allah SWT. Abu Bakar berkata kepada Utsman : “Muhammad adalah Rasulullah dan pemimpin ummat ke jalan yang benar. Saya telah mengimaninya dan menjadi seorang muslim. Utsman segera pergi ke rumah Rasulullah dan terjadi tanya jawab antar keduanya. Akhirnya ia pun masuk Islam.
 Utsman menikah dengan putri Rasul yang bernama Ruqayyah. Ruqoyyah meninggal pada saat ummat Islam Hijrah ke Madinah, kemudian ia menikah dengan putri rasul bernama Ummu Kalsum, oleh sebab itu ia mendapat gelar Dzun Nurain (yang memiliki dua cahaya).
Dalam pemerintahan Utsman ini ia difitnah oleh seorang pura-pura masuk Islam yang bernama Abdullah ibn Saba’, yang mengatakan pendapatnya dengan wasiat Nabi Muhammad SAW. bahwa Ali mempunyai Hak ilahi yaitu Allah telah menentukan Ali menjadi khalifah yang kemudian mengakibatkan tumbuhnya aliran atau partai Ali yang disebut Syiah. Jadi mereka menganggap bahwa Utsman telah merebut hak ali sebagai khalifah dengan cara kekerasan.
Akibat dari fitnah yang disebarkan Abdullah ibn Saba’ keluarga Utsman lah yang menghancurkanya sendiri, karena Utsman mengangkat keluarganya dalam jabatan yang paling tinggi sehingga orang beranggapan bahwa Utsman hanyalah sebagai simbol khalifah saja yang menjalankan pemerintahan adalah keluarganya, ia tidak bisa mengontrol keluarga-nya akibat sifatnya yang lemah lembut terutama kepada keluarganya, sehingga keluarganya menguasai seluruh hartanya dan harta pemerintahan.
Pada masa khalifah Utsman bin Affan, pelaksanaan pendidikan Islam tidak jauh berbeda dengan masa sebelumnya. Pendidikan di masa ini hanya melanjutkan yang telah ada, namun ada sedikit perbedaan, sahabat yang dekat dengan Rasulullah SAW diperbolehkan keluar dari Madinah. Sehingga para peserta didik lebih mudah dalam menuntut dan belajar ilmu, tapi dalam politik mengakibatkan kerugian karena akan menimbulkan sahabat-sahabat yang berada diluar jazirah arab akan mendapat kehormatan dan dimuliakan penduduk setempat yang akan menimbulkan fanatisme kepemimpinan.
Usaha yang dilakukan Ustman terhadap kegiatan pendidikan Islam tidak ada, karena ia mungkin menganggap bahwa usaha dan kegiatan pendidikan yang telah dilakukan sebelumnya sudah memadai memenuhi kebutuhan ummat, dan jika ummat itu kurang puas terhadap pendidikan agamanya pasti mereka akan memintanya dan ini terbukti ketika Hudzaifah Ibnul Yaman melaporkan bahwa ia melihat adanya perselisihan diantara ummat tentang Al Qur’an.
Kemudian Usman segera meminta mushaf yang telah dikumpulkan Abu Bakar sebelumnya yang disimpan oleh Hafsah istri Nabi. Kemudian meminta Zaid bin Tzabit untuk memimpin penyalinan mushaf tersebut. Adapun tim yang lainnya adalah Abdullah bin Zubair, Zaid bin As dan Abdurrahman bin Harits. Bila terjadi pertikaian bacaan, maka harus diambil pedoman kepada dialeg suku Quraisy, sebab Al Quran ini di turunkan menurut dialek mereka sesuai dengan lisan Quraisy. Zaid bin Tsabit bukanlah orang quraisy, sedangkan ketiganya adalah orang Quraisy.
Setelah itu Utsman memerintahkan agar ummat berpegang teguh kepada mushaf yang dikirimkanya dan mushaf-mushaf yang ada ditangan ummat yang tidak benar dibakar, dengan ini terhindarlah perselisihan diantara ummat dan terjagalah keaslian dari Al Qur’an itu sepanjang masa dan zaman, dan bagi hadits sampai saat ini belum ditulis penyampaianya masih diriwayatkan atau memberitahukan melalui lisan guru kepada muridnya.
Adapun pada saat ini tugas mendidik dan mengajar diserahkann kepada ummat itu sendiri, dan guru-guru tidak digaji dan murid-murid melaksanakan tugasnya hanya mengharapkan keridhoan Allah semata, dan adapun objek pendidikan pada masa itu adalah :
1.    Metode yang digunakan untuk orang dewasa atau orang tua yang baru masuk Islam adalah ceramah, hafalan dan latihan dengan mengemukakan contoh dan peragaan.
2.    Metode yang digunakan untuk anak-anak, baik orang tuanya yang telah lama memeluk agama Islam ataupun yang baru memeluk agama Islam diperlukan metode hafalan dan latihan.
3.    Metode yang digunakan bagi orang dewasa atau orang tua yang telah lama memeluk agama Islam digunakan metode ceramah juga diskusi, tanya jawab dan hafalan.
4.    Metode yang digunakan bagi orang yang menghususkan dirinya menuntut ilmu agama secara luas dan mendalam digunakan metode ceramah, hafalan, tanya jawab dan diskusi serta sedikit hafalan.
Mata pelajaran yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan terdidik dengan fase pembinaan, fase pendidikan, dan fase pendidikan pelajaran dan tempat belajarnya masih di kuttab, masjid-masjid dan rumah-rumah para gurunya, dan bagi mereka khusus yang ingin menghususkan dirinya menuntut ilmu atau ingin memperdalam ilmunya diberikan kuliah-kuliah tafsir, hadits, fiqhi, Bahas arab, syair dan sebagainya, dan guru-guru mereka adalah para sahabat-sahabat Nabi.
Demikianlah pendidikan pada masa Khalifah Utsman bin Affan, masalah pendidikan lebih cenderung diserahkan kepada ummat dan berjalan seperti keadaan sebelumnya. 
D. Masa Khalifah Ali Bin Abi Thalib (35-40 H/656-661M)
Sebelum menjadi Khalifah Ali bin Abi Thalib adalah saudara sepupu Rasulullah Muhammad bin Abdullah. Ayah Ali adalah Abu Thalib. Ali bin Abi Thalib lahir pada tahun sebelum kenabian Nabi Muhammad SAW. dan tinggal bersama Nabi Muhammad SAW. sejak usianya berkisar 7 tahun. Ia tidak pernah menyembah berhala mulai dari kecil sampai kematianya.
Setelah wafatnya Utsman keadaan sangat kacau,  kemudian kaum pemuda umumnya memilih Ali untuk menggantikan Utsman, dan  mereka mendatangi Ali untuk membai’atnya. Tapi Ali tidak mau, beliau menginginkan dukungan para sahabat yang dahulu berjuang bersama Nabi. Kemudian para pemuda beramai-ramai memaksa Zubair dan Talhah untuk bersama-sama membaiat Ali, akhirnya Ali bersedia di bai’at menjadi kahlaifah yang ke empat.
Dalam pemerintahan Ali ini, ia tidak sempat memikirkan masalah pendidikan sehingga pendidikan masih berjalan seperti apa yang ada sebelumnya dengan sarana yang sudah ada, karena setelah para pemuda-pemuda membaiatnya berbalik menentangnya sehingga terjadi peperangan sampai beberapa kali sampai dengan istri Nabi sendiri. Jadi Khalifah Ali lebih memikirkan masalah keamanan, ketertiban, ketentraman dalam segala  kegiatan kehidupan untuk mempersatukan ummat Islam kembali walaupun tidak sempat diraih oleh Ali.
Masalah yang harus ia hadapi dalam pemerintahanya bukanya masalah pendidikan tapi masalah perang seperti perang saudara yang terjadi antara sesama ummat Islam yang disebabkan kaum Anshar menginginkan agar Khalifah dipilih dari kalangan mereka, sedangkan Ali mengatakan pendapatnya bahwa dia telah dipilih menjadi Khalifah, jadi dialah yang berhak menjadi khalifah yang mendapat dukungan dari beberapa sahabat Rasul seperti Abu Zar Al Ghifari.
Dalam pemerintahan ini kemudian muncullah Ibn Saba’ yang bermaksud untuk menghancurkan Islam dari dalam yang mengatakan paham Wishoyah  yaitu bahwa Nabi telah berwasiat  kepada Ali untuk menjadi Khalifah setelah beliau wafat. Dan Ibn Saba’ juga telah mempropagandakan Hak ilahi pada masa Khalifah Umar.
Kemudian Ibn Saba’ membuat hadits palsu demi memperkuat ide-idenya dengan mengembalikan hak Ali sebagai khalifah. Oleh karena itu Ali membuangnya ke Madinah, dan kawan-kawan Ibn Saba’ mengatakan bahwa Ali adalah Tuhan, lalu Ali menghukum mati mereka, akan tetapi bukanya menghilangkan faham mereka, tetapi semakin berkembang sampai sekarang ini.
Kemudian setelah Ali wafat ia digantikan anaknya bernama Hasan atau Imam kemudian dilanjutkan oleh Husein anaknya juga, jadi keturunan yang seperti inilah yang mereka jadikan faham Imamah yang kemudian mereka kembangkan atau disebut dengan kaum Syiah.
Setelah berlalu perang saudara kemudian terjadi lagi perang Jamal pada awal jabatanya yang dilakukan oleh Aisyah istri Nabi sendiri beserta Talhah dan Abdullah ibn Zubair dalam ambisi menduduki jabatan sebagai khalifah, disebut perang Jamal karena pada saat itu Aisyah menggunakan kendaraan unta. Kemudian terjadi lagi perang Siffin, yaitu perang yang terjadi antara Muawiyah dan Ali. Kaum pemberontak disebut dengan kaum Khawarij yang ajaranya muncul setelah wafatnya Ali. Dan golongan dari Ali disebut kaum Syiah yaitu yang lebih mementingkan faham dan ide-idenya tentang pribadi Ali dan kekhalifahanya, keimanan dan imamah dari keturunanya.
Inilah yang terjadi pada pemerintahan Ali bin Abi Thalib. Meskipun dalam pemerintahanya Ali bin Abi Thalib tidak ada terjadi perubahan pendidikan ia tetap menggambarkan kehidupannya yang sebenarnya dengan mengajarkan kepedulian sosial dalam kehidupanya. Ia hanya memakai 2 pakaian lusah dan 2 potong roti kering, ia samakan dirinya dengan rakyatnya, dan ia mengatakan sayangilah rakyatmu dan apabila kamu memerintah rakyatmu pakailah hatimu, tangan dan lisan, dan kendalikanlah hawa nafsumu kepada rakyatmu baik itu sifat marahmu, hendaklah hatimu merasa sayang kepada rakyatmu, cinta dan lemah lembutlah kepada rakyatmu, dan jangan kamu seperti binatang buas yang menganggap rakyatnya sebagai mangsa dan makananya.
    Demikianlah masa kehidupan pendidikan pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib, pendidikan yang masih berjalan seperti apa yang telah berlaku sebelumnya baik itu sarananya yang sudah ada sebelumnya hanya saja motivasi dan dasar falsafah pendidikan baru yang muncul yang tidak ada pada zaman Rasulullah SAW. yang dibina oleh kaum Syiah dan kaum Khawarij, yang akan mengakibatkan bermacam-macamnya faham yang menjadi dasar dan landasan cara berfikir lebih lanjut yang akan memberikan kesempatan untuk mencerai-beraikan ummat dimasa-masa yang akan datang.
    Jadi adapun pusat-pusat pendidikan pada masa Khulafa’ Al-Rasyidin adalah :
1.    Mekkah. Yang Guru pertamanya di Mekkah adalah Muaz bin Jabal yang mengajarkan al-Qur’an dan fiqih.
2.    Madinah, Sahabat yang terkenal  di Madinah antara lain: Abu Bakar, Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, dan sahabat-sahabat lainnya yang mengajarkan membaca dan menulis dan lain-lain.
3.    Basrah. Sahabat yang termasyhur di Basrah antara lain: Abu Musa al-Asy’ary, dia adalah seorang Ali fiqih dan al-Qur’an.
4.    Kuffah, Sahabat-sahabat yang termasyhur di Kuffah adalah Ali bin Abi Thalib dan Abdullah bin Mas’ud. Abdullah bin Mas’ud mengajarkan al-Qur’an, ia adalah ahli tafsir, Hadits, dan fiqih.
5.    Damsyik (Damaskus/Syam), Setelah Syam menjadi bagian negara Islam dan penduduknya banyak beragama Islam. Maka khalifah Umar mengirim tiga orang guru ke negara itu. Yang dikirim itu adalah Mu’az bin Jabal, Ubaidah, dan Abu Darda’. Ketiga sahabat ini mengajar di Syam pada tempat yang berbeda. Abu Darda’ di Damsyik, Muaz bin Jabal di Palestina, dan Ubaidah di Hims/Mesir.
6.    Mesir, Sahabat yang mula-mula mendirikan madrasah dan menjadi guru di Mesir adalah Abdullah bin Amru bin Ash, ia adalah seorang ahli Hadits.
Inilah pusat-pusat pendidikan ilmu agama pada masa Khulafa’ Al Rasyidin dengan berbagai sahabat-sahabat yang dikirim dengan keahliannya masing-masing.

BAB III
PENUTUP
1.    Kesimpulan
Setelah wafatnya Nabi Muhammad SAW, pendidikan Islam dilanjutkan oleh sahabat-sahabat Nabi yang disebut dengan Khulafa’ Al-Rasyidin yaitu pemimpin Ummat Islam yang telah mendapat petunjuk dari Allah SWT. Untuk meneruskan perjuangan Nabi Muhammad SAW dalam mengembangkan ajaran Islam dan pendidikan Agama Islam. Mereka berjuang terus dalam mengembangkan pendidikan Islam menjadi lebih maju, berbagai cara mereka lakukan walaupun mempunyai rintangan yang berat mulai dari difitnah, menghadapi peperangan sampai mereka terbunuh.
Pola pendidikan pada masa Khulafa’ Al-Rasyidin ini tidak jauh berbeda dengan masa Nabi SAW. pelajaran membaca, menulis dan ajaran-ajaran agama Islam lainya masih ber-sumber pada Al Qur’an dan Al Hadits, tetapi pada masa khalifah Umar sedikit meningkat karena para pengajar sudah digaji yang diambil dari Baitul Mal, dan pada masa Khalifah Utsman pendidikan sudah tidak terpusat lagi di Madinah saja, para pengajar sudah diper-bolehkan memilih tempat yang disukai dan mengembangkan keilmuanya di daerah tersebut. Pada masa Khalifah Ali tidak ada perkembangan pendidikan karena saat ini Ali terfokus kepada pemberontakan yang ada.
2.    Saran
Sebagai Mahasiswa atau generasi muda seharusnyalah kita menyadari bagaimana susahnya para khalifah-khalifah terdahulu dalam mengembangkan pendidikan agama Islam dengan berbagai permasalahan yang dihadapinya, untuk itu kita harus mempertahankan perjuangan khalifah-khalifah dahulu dengan mempertahankan pendidikan agama Islam dan pendidikan-pendidikan lain, karena kita sekarang sudah ada dalam dunia global, tidak mungkin kita cegah. Oleh karena itu kita hanya bersandar kepada Al Qur’an dan Al Hadits yang telah dibukukan pada masa khalifah-khalifah dahulu.

DAFTAR PUSTAKA
Shaqar, Abdul Badi’. 1970. Kepemimpinan Islam. Surabaya : Pustaka Progressif. Cet II.
Prof. Dr. Langgulung Hasan. Pendidikan Islam.1/3 Jakarta : Pustaka Al Husna.
Dr. Fahmi, Asma Hasan. 1979. Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta : Bulan Bintang. Cet I.
Drs. Dalimunthe, Fakhrur Rozy. Sejarah Pendidikan Islam. Medan : Rimbow Medan. Cet I. 1986M-1406H.
M. Ag. Suwendi. 2004. Sejarah dan Pemikiran Pendidikan Islam. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Drs. H. Soekarno, Drs. Supardi, Ahmad. 1983. Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam. Bandung.
Id.wikipedia.org/wiki/Khulafaur_Rasyidin. Didownload 18 maret 2013